Dengan jumlah pelanggan 49 juta, PewDiePie mampu menggaet jumlah penonton di channel miliknya hingga mencapai 13 miliar. Hal ini membuat dirinya masuk ke dalam deretan 100 Orang Berpengaruh yang dicetus oleh Time Magazine.
Meski demikian beberapa waktu lalu pria asal Swedia ini memutuskan untuk menghapus channel miliknya. Keputusan PewDiePie dipicu oleh ketidakpuasan dirinya terhadap situs berbagi video raksasa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya melalui video barunya, PewDiePie banyak melontarkan komplain terkait masalah ini. Bahkan, ia tidak tanggung menyebut YouTube sebagai seorang balita yang bermain dengan pisau.
"YouTube berusaha membunuh channel-ku. Ini terjadi jika Anda menonton analisaku. Semuanya turun," ujarnya.
Bukan hanya soal penurunan jumlah penonton, beberapa keluhan terhadap perubahan YouTube juga disampaikan. Salah satunya adalah bagaimana YouTube sekarang mulai mempromosikan beberapa video rekomendasi melalui channel-nya.
Hal ini menurut PewDiePie dianggap sebagai penghinaan. "Muka ini rasanya seperti ditendang," begitulah kira-kira ungkapan yang dilontarkan olehnya.
PewDiePie sebenarnya yang beranggapan bahwa YouTube kini telah berubah. Beberapa YouTuber terkenal lainnya beranggapan hal yang sama. Dan terkait rencana penghapusan channel ini akan dilakukan ketika jumlah pelanggannya mencapai 50 juta.
"Aku putuskan, satu-satunya cara untuk menghentikan channel-ku dari sekarang, --aku tahu kalian pasti akan berpikir aku bercanda--, tapi aku akan menghapus channel-ku," pungkas PewDiePie. (mag/asj)