Dikutip dari Ubergizmo, Selasa (8/11/2016), Twitter sedang menawarkan Vine ke sejumlah perusahaan lain yang kemungkinan tertarik untuk meneruskan hidup Vine, ketimbang dimatikan.
Memang bukan hal yang mudah menutup sebuah layanan. Vine, sama seperti Snapchat, YouTube, Instagram dan platform lainnya, telah menciptakan sejumlah komunitas sendiri di kalangan penggunanya, termasuk keberadaan selebritis Vine.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vine pertama kali muncul Juni 2012, kemudian diakuisisi Twitter pada Oktober di tahun yang sama. Layanan ini sempat booming dengan jumlah pengguna mencapai 200 juta.
Viewer-nya sendiri tercatat berada di angka 100 juta orang tiap bulannya. Itu belum termasuk 1,5 miliar video yang juga di-upload per bulan.
Namun seiring berjalannya waktu, kejayaan Vine mulai memudar. Data terakhir menyebut pengguna Vine hanya tersisa di angka 10 juta, itu pun tidak terlalu aktif. Kondisi ini membuat Twitter memutuskan untuk menghentikannya. (rns/fyk)