Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Australia Manfaatkan Drone untuk Antar Obat

Australia Manfaatkan Drone untuk Antar Obat


Rachmatunnisa - detikInet

Foto: GettyImages
Jakarta - Penggunaan drone kian meluas, tak sekadar untuk keperluan perekaman foto dan video aerial. Di Australia, drone segera digunakan untuk mengantar obat dan keperluan medis lainnya.

Australian RPAS Consortium (ARC), membentuk delapan kelompok yang memahami hardware, keamanan dan aspek legal drone, termasuk UAS International dan the University of Sydney untuk meluncurkan proyek Angel Drone.

Pertama, mereka berencana menjajal drone untuk bisa membawa sampel darah dan keperluan medis lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengembangkan drone khusus untuk kepentingan medis, yang terdapat inkubator di dalamnya. Ini memastikan darah yang diantar akan berada dalam kondisi dan temperatur yang sesuai," kata kepala organisasi gabungan tersebut, Ron Bartsch.

Dikutip detikINET dari Mashable, Selasa (1/11/2016), salah satu ahli medis ternama Australia Charles Teo mengatakan, drone ini nantinya akan segera diuji membawa darah dan organ untuk transplantasi.

"Ketika regulasinya telah dikeluarkan, saya rasa ini akan menjadi lompatan besar. Nantinya kita akan bisa mengantarkan tak hanya spesimen, tetapi juga jaringan manusia, organ tubuh, bahkan mungkin manusianya sendiri dengan menggunakan drone," sebutnya.

Belum diketahui, kapan tepatnya Angel Drone akan mulai mengudara dan menjalani uji coba. Yang jelas, drone ini akan menjadi terobosan di dunia medis yang efektif dan mengurangi biaya.

"Ketika kita harus mengirimkan anti racun dari rumah sakit Port Moresby ke pedalaman misalnya, memerlukan biaya setidaknya USD 80 ribu untuk menyewa helikopter. Ide ini tak hanya bisa membuat pengantara lebih cepat, tetapi juga lebih aman dan hemat biaya," tutupnya. (rns/rou)
TAGS





Hide Ads