Ahli Sekuriti Sindir 'Videotron Porno' yang Gampang Dibobol

Ahli Sekuriti Sindir 'Videotron Porno' yang Gampang Dibobol

ADVERTISEMENT

Ahli Sekuriti Sindir 'Videotron Porno' yang Gampang Dibobol

Ardhi Suryadhi - detikInet
Senin, 03 Okt 2016 12:04 WIB
Foto: Istimewa - Ilustrator Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Aksi sabotase peretas disebut jadi biang keladi munculnya konten porno pada videotron di depan kantor Walikota Jakarta Selatan.

Pakar keamanan internet dari Vaksincon Alfons Tanujaya menyebut, jika memang benar diretas maka artinya sistem komputer videotron tersebut tidak diamankan dengan baik alias pengelolanya ceroboh.

"Padahal videotron itu menampilkan informasi yang bisa dilihat khalayak ramai di jalan utama," tegasnya saat berbincang dengan detikINET, Senin (3/10/2016).

Alfons menambahkan, sebenarnya antivirus saja tidak cukup melindungi dari malware atau hacker karena komputer itu harus di-maintain. Sama seperti mobil, perlu ada servis teratur, dimana salah satunya adalah patch.

"Jadi sekalipun sudah ada antivirus tapi tidak di-patch (dilakukan update dari sistem keamanan-red.) ya tetap akan bisa diambil alih," tukasnya.

Lalu perlindungan tambahan apa yang penting untuk layanan sejenis videotron jika memang benar online ke internet? Pertama, kata Alfons, gunakan channel privat VPN. Kedua, batasi IP tertentu saja yang bisa mengakses videotron tersebut dari internet.

Ketiga, jaga patch OS dan patch database dengan baik sehingga tidak memiliki celah keamanan yang bisa mengakibatkan peretasan.

Terakhir, beri pembatasan jenis media yang bisa tampil dan jangan pernah campuradukan data file videotron dengan data pribadi untuk menghindari kecelakaan salah tampil yang sering terjadi pada videotron.

Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sendiri tengah menyelidiki kebocoran video porno dalam tayangan iklan videotron tersebut. Kemungkinan adanya hacker dalam kebocoran video mesum itu didalami oleh polisi.

"Sedang kami dalami. Kita akan dalami apakah itu serangan hacker atau lainnya," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Gomgom Pasaribu kepada detikcom.

Roberto menambahkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menganalisa tayangan pornografi tersebut.

Tayangan video porno muncul dalam sebuah iklan videotron yang terletak di depan kantor Walikota Jaksel itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB siang tadi.

Sontak hal itu menjadi tontonan sejumlah pengendara yang melintas. Warga yang berjalan kaki juga heran mengapa video 17+ itu diputar.

(ash/ash)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT