Grab baru-baru ini membuat kampanye '#PilihAman di Jalan' melalui sebuah iklan komersial berdurasi 45 detik. Dalam iklan yang diposting di akun YouTube Grab Indonesia tersebut, diceritakan sosok gadis berusia 20 tahun bernama Dinda melalui narasi ayahnya.
"Ini Dinda, anak saya. Umurnya 20 tahun. Dan dia pengen jadi penyanyi Sebentar lagi dia harus mengambil keputusan besar. Kalau salah pilih, dia gak akan jadi penyanyi, gak akan ketemu teman-temannya, ibunya atau saya. Tapi Dinda memilih yang benar," demikian narasi yang mengiringi kisah Dinda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontroversinya, selain tampilan sosok yang dinilai menyeramkan untuk sebuah iklan komersial, kalimat 'Tapi Dinda memilih yang benar' dalam narasi tersebut merujuk pada pilihan Dinda yang memutuskan untuk memesan ojek Grab ketimbang ojek pangkalan atau ojek konvensional.
"Kok kesannya kalo naek ojek pangkalan berbahaya? Ini Grab perusahaan besar tp kok advertisingnya sangat tidak profesional dan kampungan sih.... Apa ga pakai agensi iklan?," cibir akun doopledenger di kolom komentar.
"Yg jamin keselamatan itu hanya Tuhan semata bukan Grab Bike atau apalah yg lain...," ujar akun Film Bioskop tak kalah geram.
"Inti iklan ini adalah bahwa cara Grab meminimalisir kecelakaan lalu lintas bagi konsumennya dengan cara menyeleksi dan memberikan standar keamanan berkendara bersama driver Grab. Seperti keamanan dan kelengkapan sepeda motor sampai keahlian dalam berkendara," bela akun Muh Rizal.
Dikunjungi detikINET, Selasa (20/9/2016), video tersebut sudah 956.264 kali tayang. Video ini mendapat tanda jempol ke bawah lebih banyak pertanda netizen tidak menyukainya. Pihak Grab Indonesia saat ini masih menyiapkan penjelasan terkait protes terhadap iklan tersebut.
(rns/ash)