"Vanessa Marcotte adalah anggota tim Google yang sangat dicintai, dia bekerja di kantor kami di New York dalam satu setengah tahun terakhir dan dikenal karena senyumnya, passionnya dan kesukaannya pada olahraga," demikian pernyataan Google.
"Kami sangat terkejut dan sangat bersedih dan turut berduka cita bersama keluarga serta teman-temannya," tambah raksasa teknologi itu, yang detikINET kutip dari Washington Post, Selasa (9/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
.
Vanessa dan ibunya (instagram) |
Vanessa menghilang setelah jogging di dekat rumah ibunya di Princeton. Setelah melakukan pencarian, polisi berhasil menemukan Vanessa dalam keadaan mengenaskan dan sudah tak bernyawa karena dibunuh. Sang pembunuh cukup nekat karena melakukan aksi kejinya pada siang hari.
Sejauh ini, polisi belum menangkap tersangka. Mereka sedang melakukan investigasi intensif di lokasi kejadian dan jenazah Vanessa telah diotopsi untuk menemukan petunjuk. Mereka juga telah memeriksa saksi-saksi.
Warga sekitar pun diminta meningkatkan kewaspadaan. "Kami memperhatikan keamanan para penduduk dan pengunjung yang datang ke sini. Kami meminta mereka mewaspadai keadaan sekitarnya," kata Michelle Powers dari kepolisian setempat.
(fyk/ash)
Vanessa dan ibunya (instagram)