Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Facebook Tegaskan Misi Jadi Penguasa Virtual Reality

Facebook Tegaskan Misi Jadi Penguasa Virtual Reality


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Foto: Ilustrasi Gettyimages
Jakarta - Ketertarikan Facebook akan teknologi virtual reality semakin kuat. Setelah mengakuisisi Oculus senilai USD 4 miliar di tahun 2014 lalu, jejaring sosial milik Mark Zuckerberg ini dilaporkan juga mengakuisisi pemain virtual reality lainnya.

Adapun perusahaan yang sukses dipinang oleh Facebook adalah Two Big Ears, perusahaan yang biasa menggarap konten audio virtual reality dengan kualitas yang tinggi (high-res).

Tujuannya, sudah jelas untuk memperkuat ekosistem virtual reality yang dibangun oleh Facebook melalui Oculus, meskipun pihak Facebook belum memberikan pernyataan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesepakatan tersebut, platform audio milik Two Big Ears, yakni Spatial Workstation akan di-rebranding menjadi Facebook 360 Spatial Workstation, demikian dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (24/5/2016).

Sementara itu, Two Big Ears mengatakan jika pihaknya akan bekerjasama dengan tim dari Oculus untuk menggarap VR development kit.

Walau sudah diakuisisi oleh Facebook, Two Big Ears memastikan tetap akan menggarap konten virtual reality non-Facebook dan non-Oculus. "Kami akan terus menjadi platform dan perangkat agnostik," sebut penyataan perusahaan.

Laporan akuisisi ini menjadi salah satu dari serangkaian aktivitas Facebook di jagat virtual reality dalam belakangan ini. Sebelumnya, Facebook disebut tengah membangun markas Oculus di Eropa, tepatnya di Inggris.

Mike LeBeau ditunjuk untuk memimpin tim Oculus di Inggris. LeBeau sendiri sebelumnya adalah mantan engineer senior di Google yang mengembangkan software pencarian suara. Dia pindah ke London dan bergabung dengan Oculus pada Januari tahun ini.

"Kami akan membuat sesuatu yang sangat keren," LeBeau berupaya membuat penasaran melalui status di akun Facebook pribadinya. (mag/ash)







Hide Ads