Di era canggih seperti saat ini, para musisi tak lagi menyebarkan hasil rekamannya lewat album fisik. Mereka kini telah memanfaatkan teknologi internet dan aplikasi streaming untuk menjual karyanya.
West sendiri beberapa waktu lalu baru saja meluncurkan album terbarunya bertajuk The Life of Pablo. Guna mempromosikan albumnya, peraih penghargaan Grammy ini lantas berkicau di Twitter bahwa album barunya itu hanya bisa didapatkan di layanan musik streaming Tidal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kicauan West tadi ternyata hanya isapan jempol. Beberapa waktu setelahnya, album The Life of Pablo nyatanya juga dirilis di situs Web, iTunes, Pandora, Spotify, dan layanan musik lainnya.
Tak terima dan merasa telah tertipu dengan perkataan West, salah seorang penggemarnya bernama Justin Baker-Rhett pun mengajukan gugatan. Baker-Rhett merasa telah dibohongi lantaran berkat perkataan West tadi, ia langsung berlangganan Tidal, dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (19/4/2016).
Dalam tuntannya dikatakan bahwa sebanyak 2 juta pelanggan rela sign up di Tidal dan diklaim sudah menghasilkan USD 84 juta untuk akses layanan album Kanye West yang rilis di bulan Februari 2016 tersebut. (mag/ash)