Dipaparkan Chief Content and Distribution Office Hooq Krishnan Rajagopala pihaknya mengedepankan konten yang beragam. Tidak hanya dari Hollywood, tapi juga dari Indonesia. Dan semua konten bakal dilengkapi dengan teks Indonesia.
"Total ada 1.000 judul film dan 6.000 episode serial TV. Dari Indonesia ada 20 judul film dan kami akan berencana memasukan lebih banyak FTV dalam tiga bulan ke depan," jelas Krishnan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Hooq membatasi jumlah film yang di-download. Hanya bisa 5 film saja, jadi bila men-download lagi harus menghapus salah satunya terebih dulu.
Pengguna dapat memilih kualitas film yang di-download. Adapun pilihannya resolusinya low, medium dan high.
"Besar file untuk satu film kualitas low 300 MB. Sementara high sekitar 1 GB," jelas pria berdarah India ini.
Jurus pamungkas untuk mengalahkan Netflix, Hooq menggandeng seluruh operator seluler di Indonesia. Ini yang tidak dilakukan oleh layanan streaming video asal Los Gatos, California, Amerika Serikat tersebut.
"Kerjasama dengan operator membuat siapapun dapat mengakses Hooq. Selain itu pengguna dapat mempergunakan pulsanya untuk membayar langganan. Sementara tetangga harus menggunakan kartu kredit," jelas Head Country Hooq Indonesia Guntur S. Siboro ditempat yang sama.
"Dengan Rp 49.900, satu akun bisa digunakan di lima perangkat. Tapi hanya dua perangkat untuk streaming bersamaan," tandas Guntur.
(afr/ash)