Untuk mencapai tujuannya, Bukalapak pun menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), melakukan berbagai kerjasama menggairahkan potensi ekonomi hingga ke daerah-daerah.
"Challenge-nya adalah, berdasarkan temuan kami, basis produksi itu kebanyakan di kota-kota besar. Kalau kita geser sedikit saja ke daerah, itu kurang. Kita bisa memberdayakan lebih banyak orang di daerah," yakin CEO Bukalapak Achmad Zaky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka adalah role model nyata. Orang-orang yang ulet, punya mimpi dan kreatif. Selain berkontribusi dalam perekonomian dalam negeri, mereka juga menginspirasi orang lain," terangnya.
![]() |
Melalui kerjasama ini, Bukalapak dan Bekraf berkomitmen untuk memberdayakan pelaku ekonomi kreatif di daerah dan mendukung mereka untuk memanfaatkan platform online.
"Dari 16 subsektor industri kreatif yang menjadi tugas pokok kami, tujuh di antaranya seperti fashion, kuliner, kerajinan, musik, desain komunikasi visual, aplikasi dan pengembangan, hingga seni rupa dapat kita dorong melalui kerjasama dengan Bukalapak," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf.
Dikatakannya, bentuk kerjasama Bukalapak dengan Bekraf antara lain menyediakan akses bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan modal, mengedukasi mengenai hak kekayaan intelektual, pengembangan kompetensi produk yang diedukasi oleh duta 'Pelapak terbaik' ke UKM di daerah, dan pengembangan talenta IT. (rns/fyk)
