"Boleh dibilang 9 dari 10 startup mati. Kesalahan yang sering kita lihat, sesimpel karena banyak teman-teman developer ingin create something yang mereka lihat dari luar," kata salah satu Google Developer Expert Yohan Totting, ditemui di acara Google for Mobile yang digelar Kamis (31/3/2016).
Totting mencontohkan, beberapa developer ada yang membuat media sosial ala Indonesia, atau meniru sebuah layanan jasa yang ada di luar namun untuk Indonesia. Namun masalahnya, para developer ini tidak pernah berbicara dengan user untuk mengetahui kebutuhan dan masukan dari mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google Developer Expert Yohan Totting |
Dia mencontohkan, sejumlah startup dari India dan Brasil yang terpilih mengikuti program Google Launchpad Accelerator beberapa waktu lalu, sebagian besar fokus pada masalah lokal.
"Ada yang delivery makanan di Bangalore atau membantu petani di Brasil. Jadi memang fokus di lokal agar lebih mudah validasi idenya. Ngobrol langsung dengan user, ini yang sering teman-teman developer sering missed," terang Yohan lagi.
Di acara yang sama, Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami menambahkan, bukan masalah memilih antara menjadi global atau lokal, namun bagaimana developer bisa membuat aplikasi yang memenuhi kebutuhan user secara spesifik.
Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami |
"Indonesia pasar online-nya besar sekali. Jadi even cuma create untuk Indonesia saja potensinya udah besar banget. Selain itu, you helping your own country. Seperti Go-Jek, mereka membantu menyelesaikan masalah yang nyata. Kalau mereka fokus di lokal pun sudah besar sekali," katanya.
Acara Google for Mobile sendiri salah satunya bertujuan mengasah kemampuan para developer menghasilkan aplikasi bagus yang seusai dengan pasar. Di sini, para developer dilatih pintar membidik masalah spesifik yang mau diselesaikan.
"Mencari tahu permasalahannya apa, fokus solve the problem. Ketika solusi mereka ternyata juga bisa dipakai di luar negeri, itu bonus. Tapi yang penting mengadress users spesific needs," simpulnya. (rns/rou)
Google Developer Expert Yohan Totting
Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami