Spotify Ingin Goyangan Dangdut Mengglobal
Hide Ads

Spotify Ingin Goyangan Dangdut Mengglobal

Muhammad Alif Goenawan - detikInet
Rabu, 30 Mar 2016 15:41 WIB
Spotify Ingin Goyangan Dangdut Mengglobal
Foto: detikINET/Irna Prihandini
Jakarta - Sejak pertama kali meluncur di tahun 2008, Spotify telah melanglang buana ke 65 negara, terbaru adalah Indonesia. Meski demikian, Spotify ternyata dikenal tebang pilih dalam melebarkan sayapnya.

Sunita Kaur, Direktur Spotify Asia mengatakan bahwa untuk bisa memboyong layanannya ke suatu negara ternyata dibutuhkan beberapa persyaratan. Selain lisensi tentunya, negara yang disambangi oleh Spotify harus memiliki konten lokal yang kuat.

"Kami tidak akan merilis layanan kami di suatu negara sampai negara itu memiliki konten lokal yang kuat. Karena ketika membawa layanan ke suatu negara, sebagai contoh Indonesia, kami juga bertanggung jawab membawa dan memperkenalkan musik Indonesia kepada masyarakat di luar," tutur Kaur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaur pun menuturkan jika semua pengguna Spotify baik global maupun Indonesia memikiki akses yang sama. Tidak ada perbedaan konten antara pengguna Spotify di Indonesia dan negara lain.

"Pengguna Indonesia 100% memiliki akses yang sama dengan pengguna negara lain," lanjut Kaur.

Dengan pernyataan dari Kaur tadi maka bisa diambil kesimpulan jika musik Indonesia diakui punya kualitas. "Industri musik di Indonesia sangat bagus. Banyak talenta dan kami di Spotify tengah mencari genre musik Indonesia untuk dibawa ke luar," tutur Kaur.

Kaur pun mengakui jika dirinya saat ini tengah mempelajari salah satu musik khas Indonesia, yakni Dangdut, untuk dibawa ke pendengar global. "Sangat mengesankan," ungkap Kaur berbicara musik Dangdut.

Di Indonesia, Spotify memang memasukkan lumayan banyak musik lokal. Mulai dari yang bergenre pop, rock, dangdut, hingga indie. Playlist-nya pun menggunakan bahasa Indonesia dan dikemas dengan judul menarik, Waktunya Spotify, Generasi Galau, hingga Digoyang Asyik.

(mag/ash)
Berita Terkait