Intel tak menyebutkan apa yang menyebabkan Grove meninggal, namun yang jelas selama ini ia disebut menderita parkinson. Grove meninggalkan seorang istri, dua orang anak dan delapan cucu, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (22/3/2016).
"Andy (panggilan Andrew S. Grove-red.) membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, secara terus menerus, dan terus menginspirasi banyak orang di bidang teknologi, enterpreneur, dan pemimpin dari berbagai generasi," tulis Brian Krzanich, CEO Intel dalam keterangan persnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dari 1997 hingga 2005, Grove menduduki posisi Ketua Dewan Direksi Intel. Selama karirnya di Intel ataupun di masa pensiunnya, Grove adalah salah satu sosok paling inspiratif di sektor bisnis teknologi informasi.
Grove adalah orang yang membuat Intel dikenal sebagai produsen prosesor, setelah sebelumnya lebih berfokus dalam membuat memori DRAM. Grove memutuskan untuk mengubah Intel sebagai pembuat prosesor saat kompetisi di pembuatan chip memori menjadi terlalu ketat.
Grove lahir di Budapest, Hungaria, pada tahun 1936. Grove semasa remaja mengalami pendudukan pasukan Nazi di Hungaria. Ia lalu menyelinap ke Austria pada 1956, dan kemudian hijrah ke Amerika Serikat.
Di Negeri Paman Sam itu Grove kemudian berkuliah di University of California, Berkeley, di mana ia mendapat gelar Ph.D. dalam bidang chemical engineering. Kemudian ia bekerja di Fairchild Semiconductor pada 1963.
Perkenalan dengan Noyce dan Moore terjadi semasa Grove bekerja di sana. Saat Noyce dan Moore mengundurkan diri dan mendirikan Intel, Grove pun mengikuti langkah mereka dan bergabung ke Intel. (asj/ash)