Sopir Uber Tembak Mati 6 Orang Secara Brutal
Hide Ads

Sopir Uber Tembak Mati 6 Orang Secara Brutal

Novi Christiastuti - detikInet
Senin, 22 Feb 2016 14:08 WIB
Foto: REUTERS/Kalamazoo County Sheriff's Office/Handout via Reuters
Jakarta - Penembakan keji yang menewaskan 6 orang di Michigan, Amerika Serikat dilakukan secara acak. Namun motif penembakan yang didalangi seorang sopir Uber ini belum diketahui pasti.

"Ini mimpi terburuk. Ketika Anda mendapati seseorang berkendara berkeliling sambil membunuh orang secara acak," ucap pejabat dari kantor Sheriff Disrik Kalamazoo, Paul Matyas, kepada WOOD-TV afiliasi CNN, Senin (22/2/2016).

"Kami tidak bisa begitu saja menebak motifnya. Tidak ada yang bisa memberikan indikasinya kepada kami, soal kenapa dia melakukan hal ini atau apa yang memicu tindakan ini. Para korban tidak mengenal pelaku, pelaku juga tidak mengenal korbannya," timpal Kepala Departemen Keselamatan Publik setempat, Jeff Hadley.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Jason Brian Dalton (45), yang menurut pihak Chief Security Officer Uber, Joe Sullivan, lolos pengecekan latar belakang dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Otoritas meyakini Dalton bertindak seorang diri dalam penembakan ini.

Aksi penembakan acak Dalton ini berawal pada Sabtu (20/2), sekitar pukul 17.42 waktu setempat, ketika polisi Michigan menerima laporan ada seorang wanita ditembak beberapa kali di area parkir kompleks apartemen Kalamazoo. Wanita yang sedang bersama 3 anaknya itu selamat tapi luka parah. Sekitar 4 jam kemudian, seorang ayah dan anak laki-lakinya ditembak di sebuah toko mobil setempat. Kedua korban yang diidentifikasi sebagai Tyler Smith (17) dan Richard Smith (53) ini, akhirnya tewas akibat luka tembak yang dideritanya.

Beberapa menit kemudian, menurut kepolisian Michigan, Dalton membawa mobilnya yang bermerek Chevy HHR ke area parkir restoran setempat dan melepas tembakan ke arah mobil Chevrolet Cruze dan minivan Oldsmobile. Tembakan itu menewaskan empat orang, yakni Mary Lou Nye (62), Mary Jo Nye (60), Dorothy Brown (74) dan Barbara Hawthorne (68).

Satu korban lainnya, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun yang duduk di kursi depan mobil Chevrolet awalnya juga dilaporkan tewas, namun ternyata masih hidup dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.



Selang dua jam setelah mendalangi penembakan keji atau sekitar pukul 00.40 keesokan harinya, Dalton berhasil ditangkap polisi setempat. Polisi menyita sebuah senjata semi otomatis dari tangan Dalton. Pengadilan setempat akan mulai mengadili Dalton pada Senin (22/2) waktu setempat.

"Ini merupakan pembunuhan yang disengaja. Ini tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Penembakan ini terekam video. Kami melihat videonya dengan kepolisian. Penembakan ini disengaja dan -- saya tidak ingin menyebut ini dilakukan begitu saja -- yang ingin saya katakan, penembakan dilakukan secara dingin," ucap jaksa setempat, Jeffrey Getting, kepada CNN. (nvc/ash)