Badai salju Jonas atau kerap disebut Snowzilla yang melanda New York menyebabkan berbagai sudut kota tertimbun salju setebal 27,9 inch. Bila sebagian orang merasa terganggu, namun ketiga warga New York -- Patrick Horton, Griff Jones dan Justin Seeley -- justru malah memanfaatkan timbunan salju dengan baik.
Seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (26/1/2016), ketiganya mendirikan igloo atau rumah salju. Tak cukup sampai di situ, ketiganya lantas memanfaatkan situs penyewaan rumah (homestay) Airbnb untuk kemudian menyewakan rumah uniknya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Kondisi di dalam igloo |
Rencananya penginapan yang diberi nama Boutique Winter Igloo for 2 ini disewakan dengan harga per malam USD 200 atau sekitar Rp 2,7 juta. Di dalamnya terdapat selimut, bantal, dan guling. Horton pun mengaku bahwa igloo buatannya mampu menampung hingga lima orang.
Sayangnya, meski dikatakan menarik pihak Airbnb nyatanya menolak permohonan Horton dan kawannya. "Kami senang melihat kalian tetap sibuk dan bersenang-senang selama bencana badai salju. Sayangnya, igloo kalian, dimana dibangun dengan baik, tidak dapat memenuhi standar dari perusahaan dan telah dihapus dari daftar pencarian," tulis Airbnb dalam surat penolakkan.
Sebagai bentuk apresiasi kepada Horton dan temannya, pihak Airbnb pun memberikan kupon yang bisa dipakai untuk reservasi pertama. "Pastikan untuk memilih tempat yang terdapat air, listrik, dan tidak meleleh," ujar Airbnb kemudian.
(mag/ash)
