Fasilitas ini memiliki empat materi edukasi untuk membentuk para calon teknopreneur. Empat silabusnya antara lain adalah e-commerce, mobile application, networking, dan virtual reality. Seluruh modul tersebut juga telah disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Mengandalkan pelatihan-pelatihan ini diharapkan calon teknopreneur bisa mempelajari banyak hal yang bisa membantunya mengembangkan kreativitas, seperti pembuatan program, pembelajaran soal e-commerce, dan memahami lebih jauh soal Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), serta dukungan inkubasi untuk mengembangkan platform yang digarap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusat Inovasi sendiri memiliki dua fasilitas terpisah, yaitu pelatihan IT berkelanjutan termasuk masa inkubasi tadi, dan pembelajaran perangkat Virtual Desktop Infrastructure.
Namun di samping dari fasilitas untuk proses pembelajaran itu, Huawei secara terpisah juga menyiapkan Pusat Solusi TIK yang dinamai Customer Solution Innovation and Integration Experience Center (CSIC).
Tujuannya CSIC adalah untuk memberikan inspirasi teknologi di mana para pengunjungnya bisa merasakan berbagai pengalaman di bidang IT dan melihat langsung bagaimana teknologi bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. (yud/ash)