Menurut CEO Bukalapak Achmad Zaky, presentase penipu berkedok jualan online sejatinya hanya berada di angka 1%. Namun karena merupakan hal sensitif, kasus ini jadi perhatian serius masyarakat, yang mana juga berdampak negatif ke penjual online yang memang sungguh-sungguh ingin mencari rezeki halal.
β(Padahal) mayoritas bagus-bagus, tapi yang sering diomongin yang jelek-jelek 1% tadi,β kata Zaky, di sela perayaan ulang tahun keenam sekaligus peresmian kantor baru Bukalapak, di Kemang, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi alumni ITB ini sesumbar resolusi Bukalapak di tahun 2016 adalah ingin bisa sejajar dengan pemain global. Artinya peningkatan kualitas menjadi salah satu faktor yang ingin diperkuat, salah satu caranya adalah dengan menekan aksi penipuan.
Namun terlepas dari itu, resolusi Bukalapak di 2016 juga diharapkan mampu memicu anak-anak muda Indonesia lainnya untuk ikut maju.
βSaya yakin dengan bangkitnya platform semacam Bukalapak, bisa memicu anak-anak muda Indonesia lainnya untuk ikut maju. Karena di Indonesia biasanya kisah sukses itu bisa menular,β Zaky menandaskan.
(yud/ash)