Dilansir Telegraph, Kamis (7/1/2016), misalnya ketika pengguna menerjemahkan Federasi Rusia dari bahasa Ukraina 'rosisyska federatsiya', dalam bahasa Rusia artinya menjadi 'Mordor'. Kata ini merujuk pada negeri kekuasaan Sauron, penyihir jahat dalam cerita Lord of The Rings karya J.R. Tolkien.
Mengetikkan kata Rusia, akan muncul arti 'penjajah'. Nama Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga jadi korban. Terjemahan bahasa Ukraina ke Rusia untuk Sergei Lavrov adalah 'grustnaya loshadka' yang berarti kuda kecil yang malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi laporan ini, juru bicara Google segera meminta maaf dan menyangkal tudingan yang menyebutkan adanya intervensi untuk memanaskan situasi politik di antara kedua negara. Google menyebutnya murni karena kesalahan teknis.
"Ketika Google Translate menciptakan penerjemahan otomatis, sistem akan secara otomatis menggunakan contoh yang dipakai ratusan juta dokumen, untuk membedakan kata mana yang paling tepat," ujar juru bicara Google.
Diakuinya, mesin penerjemahan terbesar di dunia sekalipun tidak sempurna. Namun itu tak berarti Google Translate bisa dipakai untuk menjelek-jelekkan atau memperkeruh suasana secara sengaja.
Hubungan Rusia dan Ukraina tengah bersitegang menyusul pencaplokan semenanjung Crimea oleh Rusia. Google saat ini sudah memperbaiki kesalahan teknis Google Translate Ukraina ke bahasa Rusia sehingga kembali normal.
(rns/ash)