Harapan itu disampaikan oleh pendiri sekaligus CEO Traveloka, Ferry Unardi, yang ikut bersama rombongan menteri saat berkunjung ke kawasan industri teknologi di negeri Paman Sam sejak 25 Oktober 2015.
Dalam lawatan ini, Ferry bertemu dengan investor serta pemain penting di industri teknologi Amerika Serikat. Pada kesempatan ini Ferry memaparkan potensi industri teknologi Indonesia sekaligus peran Traveloka dalam memajukan industri tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya lawatan ini, Ferry juga berharap dapat menginspirasi startup dalam negeri untuk terus maju. Apalagi, Menteri Rudiantara sebelumnya telah mengatakan ingin menciptakan 1.000 teknopreneur hingga 2020 dan memajukan ekonomi digital Indonesia sebagai yang terbesar di ASEAN.
Diperkirakan pada tahun 2020, nilai transaksi e-commerce di Indonesia akan mencapai USD 130 miliar. Angka ini diyakini tak sulit untuk dicapai jika program digital entrepreneur ini bisa dijalankan bersama oleh pemerintah dan seluruh stakeholder.
βSaya percaya Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun industri teknologi seperti Silicon Valley. Pertumbuhan positif yang dicapai oleh Traveloka dan beberapa startup lain menjadi bukti bahwa kita mampu bersaing," kata Ferry.
"Saya rasa ini semua bisa terwujud karena didukung oleh talenta muda Indonesia yang memiliki semangat juang serta visi besar untuk memajukan bangsa lewat teknologi,β pungkasnya di akhir email.
(rou/rou)