Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Flash Sale Jadi Medan Perang e-Commerce

Flash Sale Jadi Medan Perang e-Commerce


Adi Fida Rahman - detikInet

Sebastian Sieber. (adi/detikINET)
Jakarta - Pertumbuhan e-commerce Indonesia kian tumbuh pesat. Tapi kondisi tersebut berimbas pada sengitnya persaingan di bisnis belanja online.

Beragam strategi telah dipersiapakan guna memikat masyarakat. Mulai dari memberikan promo menarik, bonus berlimpah hingga menawarkan produk secara flash sale.

Metode terakhir ini lagi digandrungi oleh e-commerce Tanah Air. Mereka mengandeng sejumlah vendor ponsel untuk menghadirkan secara eksklusif produknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Flash sale sendiri awalnya diterapkan Xiaomi di negara asalnya. Mereka memasarkan produk barunya secara online, namun dengan tenggat waktu yang terbatas. Metode ini kemudian dibawa vendor asal China ini ke Indonesia.

Mereka melakukan flash sale Redmi 1S dengan mengandeng Lazada. Kesuksesan program flash sale tersebut mendorong Lazada membesut hal serupa untuk produk ponsel lain. Hasilnya pun sama, ponsel tersebut terjual dalam waktu singkat.

"Dalam semenit terjual 2.000-3.000 unit," ungkap Tania Amalia, PR Manager Lazada Indonesia saat ditemui di kantornya.

Kesuksesan flash sale yang digelar Lazada mendorong e-commerce lain melakukan hal sama. Kondisi ini jelas makin mempersengit persaingan antar pebisnis lapak online. Menanggapi hal tersebut, Lazada tak ambil pusing.

"Tak masalah diikuti ataupun ada pemain baru. Pasar Indonesia masih luas, potensinya pun masih cukup tinggi," kata Sebastian Sieber, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia.

Meski demikian, kata Sieber, pihaknya tetap menyiapkan strategi untuk menghadapi persaingan ketat di ranah e-commerce Indonesia. Termasuk, terus menambah jumlah produk yang di pasarkan secara eksklusif di Lazada.

"Kami akan terus mengandeng lebih banyak vendor, baik lokal maupun luar, agar menghadirkan produknya secara eksklusif di Lazada," tutup Sieber.

Pelosok

Selain mampu menjual banyak unit ponsel dalam waktu cepat, metode flash sale rupanya cukup manjur dalam menjangkau pasar yang lebih luas.

Seperti yang diungkapkan Miranda V Waroka, MBG Marketing Manager Lenovo Indonesia. Awalnya, pihak Lenovo memanfaatkan metode flash sale untuk melihat demand dari penjualan online. Rupanya, mampu mendatangkan manfaat yang lebih.

"Distribusi produk mampu menjangkau daerah pelosok yang tidak bisa dijangkau toko ritel," ujarnya.

Sementara itu, Tania Amalia, PR Manager Lazada Indonesia mengatakan program flash sale tidak hanya dimanfaatkan oleh vendor yang sudah punya nama. Sejumlah pemain baru pun turut memanfaatkan metode ini untuk lebih dikenal masyarakat.

"Infinix misalnya sebagai pemain baru di pasar ponsel Tanah Air, mereka memanfaatkan flash sale untuk brand awareness ke masyarakat Indonesia," ujar Tania.

(ash/ash)







Hide Ads