Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Pembunuh Ini 'Berlatih' dari Game Tembak-tembakan

Pembunuh Ini 'Berlatih' dari Game Tembak-tembakan


M. Alif Goenawan - detikInet

Adam Dees. (Ist.)
Jakarta - Kecanduan bermain game nyatanya bisa berdampak besar terhadap perkembangan jiwa seseorang. Adam Dees, pria berusia 22 tahun asal Idaho, Amerika Serikat ini mengaku bahwa kecanduannya terhadap game first person shooter ternyata memudahkan dirinya untuk melakukan tindak kriminal.

Dees didakwa atas kasus pembunuhan terhadap tiga orang lanjut usia, yakni Ted Welp (80), Elaine Welp (77), dan Thomas Welp (52). Pembunuhan terhadap keluarga malang itu dilakukan ketika Dees tengah melancarkan aksi perampokan pada Maret 2015 lalu.

Dikutip detikINET dari Gamespot, Jumat (4/9/2015), ketika ditanya, Dees mengaku tidak terlalu sulit dalam membunuh karena ia sudah 'terlatih' menghabisi nyawa orang dalam video game. Sayang, Dees tidak menyebutkan judul video game yang ia mainkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski dalam membunuh Dees mengaku tidak ada kendala, namun diakui bahwa pembunuhan dan perampokan itu dilakukan untuk pertama kalinya. Dari penuturannya terungkap bahwa rumah yang ia rampok merupakan hasil pencarian yang dilakukan lewat Google Maps.

Dari Google Maps tersebut ia mencari rumah mewah di sekitar Boise dan Mountain Home. Kepada pihak berwajib, Dees mengaku sangat frustasi dan berniat untuk bunuh diri setelah kejadian tersebut.

Seorang pakar kejiwaan Jaime McManus, mengatakan bahwa orang dengan kondisi gangguan jiwa biasanya cenderung terpengaruhi oleh hiburan seperti video game. "Jika Anda relatif sehat dan sosial yang stabil, Anda mungkin akan baik-baik saja bermain video game. Tapi, jika kamu emosional dan jiwa terganggu, sebaiknya harus ada batasan," papar McManus.

(ash/ash)





Hide Ads