Ke-20 finalis yang tersaring dari tahap sebelumnya ini merupakan individu/kelompok developer muda dari berbagai daerah di Indonesia yang kemudian akan mengikuti serangkaian tahapan selanjutnya yang terdiri dari bootcamp (design, development, distribute), pitching, dan investor meet up.
"Saat ini kami telah mendapatkan 20 besar finalis The NextDev yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dimana hal ini menunjukkan bahwa potensi kreativitas dari developer muda tersebar di berbagai wilayah Indonesia," tutur Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada proses penjurian selanjutnya, para developer akan dinilai berdasarkan tiga hal, yaitu usability (UX), kesesuaian tema dan impact level, serta kesiapan produk. Di akhir program, tiga tim terbaik akan mendapatkan hadiah 5M: Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Management Trip dan Money.
Berikut 20 besar solusi aplikasi The NextDev di enam sub tema yang telah ditetapkan, yaitu e-Education (pendidikan), e-Government (pemerintahan), e-Transportation (transportasi), e-Tourism (pariwisata), e-Health (kesehatan) dan e-UKM (UKM).
Β
e-Education: Sekolah Koding (Hilman Ramadhan β Makassar), Rumah Sinau (Abdul Basir β Jakarta), Sarjana.co.id (Setra Yappi β Surabaya).
e-Government: iWatchYou (Arrival D. Sentosa β Bandung), GandengTangan (Nur Roni D. β Jakarta), kolek.in (Danu Pujiachiri), HICO (Doni Prabowo β Yogyakarta), Tilang.in (Laurensius Faleddo β Semarang), SmartGorontalo (Dea Venditama β Gorontalo).
e-Transportation: Nebengers (Andreas Aditya S. β Jakarta).
e-Tourism: BATAMciti (Yolanda Agustina β Batam), Lenscoop (M. Badrullami β Surabaya), Pontinesia (Adhitya T. Nugraha β Pontianak), Jejakku (Ahimsa D. Afrizal β Surabaya), Travis (Diagnosa Fenomena β Surabaya).
e-Health: Healink (Fikri W. β Yogyakarta), Bloodjob (Martin Luter β Jakarta), QCare (Satria D. Raharjo).
e-UKM: ERZ4P (Risa Hisamuddin β Denpasar), Appsterize (Faizal Hitobeli β Jakarta).
The NextDev diposisikan sebagai kompetisi yang bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia di dalam membuat mobile apps yang mampu memberikan dampak sosial yang positif, terutama dalam hal pengembangan smart city, dengan enam sub tema aplikasi yaitu pemerintahan, kesehatan, pendidikan, UKM, pariwisata, dan transportasi publik. Kompetisi ini bisa diikuti oleh mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun.
(ash/asj)