Mau Bangun Data Center di Indonesia, Path?
Hide Ads

Mau Bangun Data Center di Indonesia, Path?

- detikInet
Selasa, 17 Feb 2015 18:08 WIB
William Tunggaldjaja (rns/detikINET)
Jakarta -

Sejumlah perusahaan penyedia layanan OTT (Over the Top) seperti Google, Twitter dan BlackBerry biasanya akan ditagih janji membuat data center lokal, ketika mereka mendirikan kantor di Indonesia. Bagaimana jika Path dimintai hal serupa?

"Kita yang jelas akan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. Untuk saat ini belum ada pembicaraan ke arah itu. Pasti kami akan ada upaya berkomunikasi dengan pemerintah. Kami akan mengikuti," kata William dalam media gathering Path di The Foundry 8, SCBD Jakarta (17/2/2015).

Meski sudah ditunjuk sebagai Country Manager Indonesia, bos muda berusia 29 tahun ini belum mau menyebutkan di mana kantor Path nantinya berlokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kita masih on progres. Mungkin salah satu prioritas utama Path di Indonesia mencari tempat untuk kantor. Tapi di mananya kita belum bisa sebutkan. Nanti kita kabari segera ketika sudah ada," ujar pria asal Bandung ini.

William juga mengatakan saat ini dia menjadi satu-satunya pegawai Path Indonesia saat ini. Ke depannya, sesuai keperluan, Path Indonesia akan merekrut karyawan untuk memperkuat timnya.

Dikatakannya, kantor di Jakarta akan diberdayakan untuk pembangunan kemitraan dengan sejumlah perusahaan, kampanye produk, dan pembuatan konten lokal.

"Untuk tim Indonesia ini sangat penting sekali. Karena mereka mempunyai talent khusus dan insight untuk pasar Indonesia," sebutnya.

Akhir tahun lalu, Path mulai mengumumkan rencananya membuka kantor di Jakarta. Selain membuka lowongan untuk kursi Country Manager Path Indonesia, CEO Path Dave Morin juga mulai bergerilya mencari dukungan ke stakeholder lokal.

Salah satu orang penting yang ditemui Morin kala itu adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Gayung bersambut, Rudiantara menyambut Dave dan 'kendaraan' Path-nya dengan tangan terbuka.

Bahkan, menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengaku ‎bertingkah layaknya salesman saat lobi-lobi dengan CEO Path. Kepada Dave, Rudiantara meminta Path berbisnis lebih banyak di Indonesia.

"Apa yang dibutuhkan untuk itu, akan kita bantu. Saya bilang ke Dave, Indonesia pasar yang menjanjikan untuk mereka," katanya saat ditemui wartawan Desember 2014 lalu.

Meski cuma memiliki 4 juta pelanggan dari Indonesia, namun dari sisi trafik, pemain OTT asal Amerika Serikat itu menikmati 80% ‎trafik dari negeri ini. Itu sebabnya, Rudiantara pun meminta agar Path mau memberikan kontribusi bisnis lebih besar di Indonesia.

(rns/ash)