Ini menjadi bagian dari upaya perusahaan asal China tersebut untuk meluncurkan teknologi berbasis jaringan generasi kelima alias 5G yang dijadwalkan Huawei akan tersedia secara komersial pada 2020.
Bersaing ketat dengan raksasa perlengkapan telekomunikasi lain seperti Ericsson dan Alcatel-Lucent, Huawei seperti dikutip dari Financial Times, Rabu (26/11/2014), rela menggelontorkan USD 600 juta untuk urusan riset dan pengembangan berkaitan dengan jaringan 5G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan kerjasama yang dekat dengan pembuat mobil, agar mengetahui apa yang mereka butuhkan soal 5G," kata Xu.
Dia menambahkan, Huawei sendiri tidak ada rencana memproduksi mobil pintar. Namun mereka lebih tertarik merancang sistem komunikasi yang akan menghubungkan mobil ke jaringan, dan pada akhirnya memungkinkan kendaraan tersebut berjalan sendiri, atau setidaknya menggunakan remote control.
(rns/fyk)