Adalah tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengembangkan robot angklung ini. Mereka memadukan isyarat gerakan tangan dengan sensor Kinect untuk memainkan angklung.
"Awalnya, kita buat robot ini terhubung dengan komputer dan memainkan angklung secara autonomous. Ketika dilombakan, waktu itu tidak menang. Juri bilang ini bukan robot namanya, karena tidak interaktif," kata Ari Angga Rochim atau akrab disapa Ochim, perwakilan tim pengembang Klungbot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Saung Angklung Mang Udjo itu, ada pelatih yang memimpin alunan angklung dengan isyarat gerakan tangan. Kita terpikir untuk membuat angklung bisa dimainkan dengan sensor gerak," papar Ochim di acara Get Inspired yang dihelat BBC Indonesia di Undiknas University, Denpasar, Bali, Kamis (7/3/2013).
Â

Dijelaskan Ochim, di Saung Angklung itu ada pelatih yang khusus mengajarkan gerakan isyarat tangan untuk memainkan nada. Misalnya, ketika pelatih mengepalkan satu tangan, artinya pemain harus menggetarkan angklung bernada do.
Maka, gerakan-gerakan nada dasar inilah yang diadopsi Ochim dan timnya pada Klungbot mereka. Selain nada-nada dasar, pada Klungbot juga sudah dibenamkan sejumlah aransemen musik.
"Software Kinect dihubungkan dengan Klungbot. Software sensor ini kami sebut Klungnect. Gerakan diolah software Klungnect jadi isyarat tangan diubah menjadi kode nada," jelas pemuda yang juga menekuni profesi wirausaha ini.
Klungbot yang dinilai sebagai salah satu medium pelestarian budaya ini rupanya diminati para pemesan. Kini, sejumlah hotel, Kedubes maupun pembeli individual, tertarik membeli robot ini. Ke depan, Ochim dan timnya akan terus mengembangkan kemampuan si Klungbot.
Dikatakan Ochim, timnya sedang berupaya membuat Klungbot bisa bersifat multiplayer alias dimainkan oleh lebih dari satu orang pemain. Tak hanya itu, Ochim punya mimpi lebih besar lagi.
"Kita juga ingin robot angklung ini bisa dikendalikan dengan pikiran. Jadi kita memikirkan sebuah nada, lalu angklung memainkan," ujarnya.
Wah, pastinya akan lebih keren. Semoga segera terwujud!
Â
Liputan Get Inspired merupakan hasil kerjasama antara BBC Indonesia dan Detik.com
(rns/fyk)