Hakim di pengadilan Kairo menilai pornografi dari luar negeri menyerang nilai-nilai agama, kehormatan dan adat Mesir. Para penyedia layanan internet setempat pun dihimbau segera melakukan keputusan tersebut.
Dikutip detikINET dari Inquirer, Kamis (14/5/2009), meski Mesir dikenal sebagai negara konservatif, usaha untuk membendung pornografi online belum terlalu signifikan. Bahkan tak sedikit pula konten porno di sana malah produksi dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT











































