Honor kembali mengguncang dunia teknologi dengan konsep futuristik bernama Robot Phone, perangkat AI yang memadukan kecerdasan multi-moda dan kemampuan robotika canggih. Tak seperti ponsel biasa, Robot Phone dirancang bisa bergerak, melihat, dan berinteraksi dengan lingkungannya secara dinamis, menghadirkan pengalaman baru dalam hubungan manusia dengan perangkat pintar.
Peluncuran konsep ini dilakukan di China sebagai bagian dari ekosistem produk AI Honor. Lewat proyek ini, Honor ingin menunjukkan bagaimana ponsel masa depan tidak lagi sekadar alat komunikasi, tapi asisten robotik pribadi yang benar-benar cerdas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan resmi Honor, Robot Phone dibekali sistem AI persepsi lingkungan dan mobilitas robotik yang memungkinkan perangkat bergerak secara otonom. Dalam video promosi, perangkat ini tampil mampu merekam momen sehari-hari, membantu memilih pakaian, bahkan menangkap gambar saat aktivitas ekstrem seperti skydiving. Semua dikendalikan lewat sistem kecerdasan multi-moda yang menggabungkan visual, suara, dan konteks pengguna.
Honor juga menonjolkan peran Robot Phone sebagai kamera pribadi yang hidup, bukan sekadar ponsel dengan sensor canggih. Kamera yang terpasang di atas bodi ponsel dapat berputar menyerupai kepala robot, mengikuti arah pandangan dan respons terhadap objek di sekitarnya. Kombinasi desain unik ini membuat Robot Phone tampak seperti entitas yang memiliki kesadaran visual sendiri.
Yang menarik, Robot Phone masih disebut sebagai konsep dan akan menjalani debut global di ajang Mobile World Congress (MWC) 2026 di Barcelona. Honor belum mengonfirmasi apakah yang akan ditampilkan nanti berupa prototipe atau versi final yang siap diproduksi massal.
Namun, antusiasme publik dan pengamat industri sudah mulai mengarah pada potensi revolusioner produk ini. Honor menyebut proyek ini sebagai bagian dari inisiatif besar bernama "Honor Alpha Plan", yang diumumkan awal tahun 2025.
Melalui program tersebut, perusahaan berambisi mentransformasi diri menjadi pemimpin global di ekosistem perangkat AI, dengan investasi senilai lebih dari USD 10 miliar selama lima tahun. Fokus utamanya mencakup AI multi-moda, robotika, hingga interaksi manusia-mesin berbasis emosi.
Selain memperkenalkan Robot Phone, Honor juga meluncurkan seri Honor Magic8 di pasar China. Seri ini menghadirkan baterai besar hingga 7.200mAh, kamera telephoto 200MP, serta asisten AI baru bernama YOYO Agent. Magic8 menjadi ponsel pertama yang mendemonstrasikan sebagian kemampuan AI lintas perangkat yang juga akan diterapkan pada Robot Phone di masa depan.
Honor membuka kesempatan bagi pengguna untuk mendaftar di situs resminya dan mengikuti riset pengguna awal Robot Phone. Peserta yang terpilih akan mendapatkan informasi eksklusif, termasuk cerita di balik pengembangannya serta kesempatan menjajal langsung teknologi tersebut sebelum dirilis secara global. Program ini sekaligus menjadi cara perusahaan membangun komunitas awal pengguna perangkat AI mereka.
Dari sisi desain, Robot Phone tampil nyentrik namun futuristik, dengan modul kamera yang menyerupai kepala kecil di bagian atas, serta lengan kamera lipat di bodi belakang yang dapat memotret dari berbagai sudut. Honor menyebut desain ini sebagai simbol dari "perangkat yang hidup"-bukan hanya responsif, tapi mampu beradaptasi secara emosional terhadap penggunanya.
Kehadiran Honor Robot Phone jelas membuka babak baru dalam industri mobile AI. Jika smartphone selama ini hanya cerdas dalam konteks digital, maka Robot Phone berupaya menghadirkan kecerdasan yang benar-benar "terwujud" secara fisik.
Dari konsep yang ditampilkan, ponsel ini bisa menjadi penghubung antara duniasmartphone dan robot pribadi, menghadirkan pengalaman yang benar-benar futuristik. Namun apakah ini akan menjadi game-changer di industri? Kita tunggu saja kabar dari Barcelona tahun depan.
(afr/afr)