Microsoft menyoroti peran penting Neural Processing Unit (NPU) dalam era baru PC berbasis kecerdasan buatan (AI).
Teknologi ini menjadi otak di balik fitur-fitur cerdas Windows, sekaligus membuka jalan menuju masa depan di mana komputer mampu "memahami" dan membantu pengguna secara lebih personal, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Rabu (8/10/2025).
Microsoft menjelaskan, semua bermula dari Surface Hub 2 Smart Camera. Perangkat itu memanfaatkan AI untuk melakukan tugas kompleks seperti mengubah perspektif dan menyusun ulang tampilan video secara otomatis, yang semuanya dilakukan secara lokal lewat chip khusus AI, bukan di cloud. Pendekatan ini membebaskan CPU dan GPU agar bisa fokus pada tugas lain.
Kini, kemampuan serupa hadir di Windows berkat Copilot+ PC. Dengan NPU, pengguna bisa mencari file atau foto hanya lewat bahasa alami. Microsoft juga memperkenalkan Mu, model bahasa kecil yang berfungsi sebagai asisten pengaturan sistem.
Fitur-fitur lain seperti Recall -- yang sempat menuai kontroversi privasi sebelum dirancang ulang -- dan Click to Do, juga dijalankan lewat NPU. Click to Do memungkinkan pengguna melakukan aksi langsung terhadap teks atau gambar di layar tanpa memindahkan data ke cloud.
Sementara itu, aplikasi Microsoft Photos kini punya fitur Relight, yang dapat menambahkan pencahayaan realistis pada foto gelap hanya dengan satu klik. Semua pemrosesan dilakukan secara lokal menggunakan kemampuan NPU.
Microsoft menegaskan, keuntungan besar NPU adalah kemampuannya menjalankan banyak aplikasi berbasis AI secara bersamaan, dengan konsumsi daya yang efisien. Jika digabungkan dengan model bahasa besar berbasis cloud, pengguna akan mendapat pengalaman komputasi yang jauh lebih cerdas.
Visi ini menunjukkan arah baru bagi Windows, di mana AI agent akan menjadi asisten personal yang mengatur, memahami, bahkan mengeksekusi rutinitas digital kita. Namun Microsoft menyadari, langkah besar ini bergantung pada kepercayaan pengguna terhadap AI yang semakin terintegrasi di perangkat pribadi.
Jika kepercayaan itu terbangun, kata Microsoft, masa depan PC mungkin tak akan lagi sama. Komputer bukan sekadar alat kerja, tapi mitra cerdas yang benar-benar memahami penggunanya.
Simak Video "Video Microsoft PHK Besar-besaran di Saat Perusahaan Genjot Investasi AI"
(asj/rns)