Samsung Galaxy Z Fold7 kembali mencuri perhatian di acara Galaxy Unpacked tahun ini.
Bukan hanya publik yang penasaran, dua sosok publik figur yang dikenal sebagai pengguna gadget aktif-Arief Muhammad dan tech reviewer Putu Reza-ikut hadir dan mencoba langsung perangkat lipat terbaru Samsung ini.
Keduanya sepakat: Fold7 menawarkan peningkatan yang terasa signifikan, terutama dari segi desain, kamera, dan pengalaman pemakaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief Muhammad
Buat Arief, Galaxy Z Fold 7 langsung memberi kesan berbeda sejak pertama digenggam. "Yang bikin happy banget itu tipisnya! Dari awal megang langsung berasa banget perbedaannya dibanding Fold 6," ujarnya.
"Dulu pas pegang Fold 6, terasa tebal dan berat. Sekarang dengan Fold 7, saat dilipat, rasanya lebih tipis dan ringan. Rasanya kayak megang handphone biasa, bukan foldable," lanjutnya.
![]() |
Menurutnya, desain yang kini lebih ramping membuat perangkat ini terasa seperti smartphone biasa saat dilipat-bukan lagi bulky seperti generasi sebelumnya.
Tak hanya desain, Arief juga menyoroti peningkatan di sektor kamera. "Dulu Fold itu fiturnya udah bagus, tapi kameranya kalah jauh sama seri Ultra. Sekarang kita dapet spek Fold, tapi kameranya kayak S25 Ultra," kata Arief dengan nada puas.
Ia juga mengaku Galaxy AI dan fitur Mini AI menjadi salah satu hal yang membuat pengalaman sehari-hari jadi lebih praktis, mulai dari mengatur jadwal, navigasi, hingga editing cepat di perjalanan.
Putu Reza
Sementara itu, Putu Reza yang sudah terbiasa menjajal perangkat flagship, menyebut peningkatan Fold 7 sebagai "berasa banget". Ia secara khusus mengapresiasi desainnya yang makin ramping.
"Tipis banget, bahkan nggak pakai casing pun udah enak digenggam. Rasio layar depan juga sekarang lebih proporsional, kayak handphone candy bar biasa," jelasnya.
Yang menarik, Reza menemukan fitur multitasking yang menurutnya tidak diumumkan secara eksplisit oleh Samsung. "Sekarang bisa buka dua aplikasi fullscreen yang bisa digeser-geser. Ini menarik banget buat yang biasa kerja pakai HP," katanya.
![]() |
Meski masih mencoba unit dengan software prarilis, ia merasa performa awal Fold 7 sudah menjanjikan, terutama berkat chip baru dan One UI 8 yang dioptimalkan untuk layar besar.
Salah satu kritik yang sering diarahkan ke seri Fold sebelumnya adalah kemampuan kamera yang belum setara dengan seri flagship non-lipat. Tapi kali ini Samsung menjawab dengan peningkatan kamera yang signifikan-bahkan menurut Putu Reza, hasil fotonya sudah bisa disandingkan dengan S25 Ultra.
Kombinasi layar besar, desain tipis, dan Galaxy AI menjadikan Fold 7 bukan cuma keren untuk gaya, tapi juga menunjang produktivitas. Baik Arief maupun Putu sepakat bahwa Samsung berhasil membawa pengalaman smartphone lipat ke level yang lebih matang.
(afr/fyk)