Samsung 'Hibahkan' DeX untuk Android
Hide Ads

Laporan dari New York

Samsung 'Hibahkan' DeX untuk Android

Adi Fida Rahman - detikInet
Minggu, 13 Jul 2025 17:00 WIB
EMBARGO - Samsung Galaxy Z Fold7
Samsung 'Hibahkan' DeX untuk Android Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
New York -

Apa jadinya kalau fitur yang dulu eksklusif Galaxy, sekarang bisa dinikmati semua pengguna Android? Itulah yang terjadi dengan Samsung DeX - fitur andalan yang memungkinkan ponsel dipakai layaknya komputer desktop - yang kini resmi menjadi bagian dari Android 16.

Dalam sebuah sesi roundtable dengan media Asia Tenggara, Sally Hyesoon Jeong, EVP and Head Framework R&D Team Samsung menyebut bahwa desktop mode di Android 16 merupakan kolaborasi erat mereka dengan Google. Dengan kata lain, Samsung seolah "menghibahkan" DeX kepada seluruh ekosistem Android.

"Tim Google sangat tertarik dengan fungsi DEX dan mengusulkan kolaborasi. DeX telah berjalan di Android untuk waktu yang lama. Bisa dikatakan kami berkontribusi pada DEX untuk menjadi fitur umum Android," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alasan kami melakukannya adalah karena DEX memiliki potensi untuk masa depan. Jadi, alih-alih hanya menjadi fungsi Samsung, kami berencana untuk mengembangkannya lebih lanjut sebagai fungsi Android, dan bekerja sama lebih erat dengan Google di bidang tersebut ke depannya," lanjut Sally.

Kemitraan Samsung & Google Makin Lengket

Kehadiran DeX di Android bukan hasil kerja semalam. Ini buah dari evolusi panjang hubungan Samsung dan Google, dari yang awalnya hanya sekadar mitra platform, menjadi rekan pengembang fitur inti Android.

ADVERTISEMENT
Sally, EVP and Head Framework R&D Team SamsungSally, EVP and Head Framework R&D Team Samsung Foto: Samsung

Sally bahkan menyebut kemitraan ini sudah masuk tahap "dari desain bareng, hingga koding bareng."

"Awalnya kami hanya mengikuti aturan Google. Tapi sejak perangkat lipat dan pengembangan AI, kami mulai benar-benar mengembangkan fitur bersama, dari desain sampai peluncuran," ujarnya.

Kolaborasi ini melahirkan banyak fitur yang kini menjadi bagian inti Android - tak hanya DeX, tapi juga Now Bar, Trunk Stable, hingga integrasi AI Gemini.

Sally menyebut bahwa banyak fitur Android sekarang lahir lebih dulu di Galaxy. Misalnya, multi-window yang pertama kali muncul di Galaxy Note 2, kini jadi standar Android. Begitu juga dengan pengembangan UI adaptif untuk layar lipat, yang dibangun bareng Google.

Dengan adopsi DeX secara resmi, Galaxy semakin terlihat seperti laboratorium raksasa tempat Android masa depan diuji sebelum menyebar ke seluruh pengguna.

"Bisa jadi, ke depan kita akan melihat fitur-fitur lain seperti Galaxy AI, Flex Mode, atau Object Eraser ikut menyebar ke Android secara umum," ujar Sally.




(afr/afr)