Senjata Baru iPhone untuk Lawan Huawei di China
Hide Ads

Senjata Baru iPhone untuk Lawan Huawei di China

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 17 Feb 2025 09:49 WIB
Staff members attend to customers as the new iPhone 16 series smartphones go on sale at an Apple store in Beijing, China September 20, 2024. REUTERS/Florence Lo
Foto: REUTERS/Florence Lo
Jakarta -

Apple akhirnya mendapatkan mitra untuk membawa Apple Intelligence ke China. Layanan berbasis AI ini akan menjadi senjata baru iPhone untuk menghadapi persaingan di Negeri Tirai Bambu yang makin ketat.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, Apple akan bekerjasama dengan Alibaba dan Baidu untuk mentenagai fitur Apple Intelligence di China. Sebelumnya Chairman Alibaba Joe Tsai sudah mengonfirmasi kolaborasi tersebut, namun perjanjian dengan Baidu baru kali ini dilaporkan.

Kerjasama dengan Alibaba bertujuan untuk menciptakan sistem on-device yang akan menganalisis dan memodifikasi model AI Apple untuk iOS dan macOS. Sistem ini akan menyaring dan menyensor jawaban AI agar sesuai dengan regulasi di China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber Bloomberg mengatakan pemerintah China akan bisa meminta perubahan pada model AI melalui Alibaba ketika mereka perlu mengubah informasi yang disampaikan kepada pengguna.

Perangkat Apple akan bisa mendeteksi saat ponsel mereka menjalankan model AI yang usang dan akan secara otomatis menonaktifkan Apple Intelligence sampai model baru diunduh. Proses ini akan berjalan di background tanpa diketahui pengguna.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Baidu akan mentenagai fitur seperti Visual Intelligence, yang saat ini mengandalkan Google dan OpenAI. Model AI Baidu juga kemungkinan akan terintegrasi dengan Siri, menggantikan ChatGPT.

Beberapa permintaan Apple Intelligence yang rumit akan diproses secara online menggunakan Private Cloud Compute. Di China, Apple mungkin akan memproses query ini di server yang dioperasikan oleh GCBD, perusahaan afiliasi pemerintah China, seperti dikutip dari 9to5Mac, Senin (17/2/2025).

Apple Intelligence akan mendukung lebih banyak bahasa mulai update iOS 18.4, termasuk bahasa Mandarin. Namun, laporan Bloomberg mengatakan Apple harus menunggu sampai bulan Mei untuk mengaktifkan Apple Intelligence bagi pengguna iPhone di China.

Apple menaruh harapan besar kepada Apple Intelligence agar bisa mendongkrak penjualan iPhone di China. Belum lama ini, CEO Apple Tim Cook mengatakan absennya Apple Intelligence membuat penjualan iPhone di China turun 11% pada kuartal terakhir.




(vmp/rns)