Ini Alasan Kemenperin Dorong Apple Bikin Pabrik untuk TKDN iPhone
Hide Ads

Ini Alasan Kemenperin Dorong Apple Bikin Pabrik untuk TKDN iPhone

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 05 Des 2024 19:30 WIB
Infografis Pajak & Bea Masuk iPhone 16
Alasan Kemenperin Dorong Apple Bangun Pabrik untuk TKDN iPhone (Foto: Infografis/Fakhry)
Jakarta -

Apple dikabarkan bersedia memenuhi permintaan investasi USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun yang disodorkan pemerintah. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong investasi untuk memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) iPhone itu diperuntukkan bangun pabrik.

"Kemenperin tentu ingin mereka (Apple) ikut dalam mekanisme manufaktur. Mereka bisa investasi di kawasan industri. Bisa juga mereka mengambil supplier lokal. Jadi industri dalam negeri bisa dijadikan global supply chain," kata Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin saat dihubungi detikINET, Kamis (5/12/2024).

Febri menyebutkan kalau Apple mengambil industri dalam negeri menjadi pemasok komponen global, jika ada kenaikan permintaan, ini akan mendorong peningkatan pendapatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun yang menjadi pertanyaan bagaimana nasib Apple Developer Academy jika raksasa teknologi asal Cupertino itu pilih investasi manufaktur. Seperti kita ketahui, Apple selama ini memilih untuk berinvestasi inovasi untuk mendapatkan TKND iPhone.

Ditanya soal itu, Febri mengatakan pihaknya menunggu proposal yang hendak dikirimkan Apple. Namun dia tidak menutup kemungkinan Apple memadukan investasi pabrik dan inovasi.

ADVERTISEMENT

"Bisa saja di-mixed, itulah yang akan kami lihat dari proposal mereka," ujar Febri.

Pun begitu, Kemenperin punya keinginan prioritas investasi Apple tetap pada manufaktur di Indonesia. Ini biar mempermudah dalam mengurus TKDN iPhone ke depannya.

"Inginnya prioritas utama tetap bikin manufaktur di Indonesia. Kalau pakai skema inovasi dalam bentuk bikin Apple Developer Academy itu setiap tiga tahun perlu dievaluasi terus. Tapi kalau mereka bikin manufaktur, tidak ada tuh evaluasi setiap tiga tahun," kata Febri.

"Jadi kita tunggulah dalam waktu seminggu ini proposalnya. Kalau dari kami inginnya manufaktur agar saling menguntungkan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengungkap Apple memberi sinyal bersedia investasi Rp 16 triliun di Indonesia demi memenuhi TKDN iPhone 16. Apple disebutkan sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM soal rencana investasi.

"Mereka (Apple) sudah melakukan pembicaraan awal dengan Kementerian Investasi. Angka yang mereka sampaikan, rencana investasi mereka ke depan itu sekitar USD 1 miliar," kata Agus seperti dikutip dari detikFinance.

"Saya sendiri sudah intensif bicara dengan Bapak Menteri Investasi (Rosan Roeslani), kami bicarakan skema yang paling baik untuk Apple bisa merealisasikan investasi yang secara verbal dikomitmenkan oleh Apple ke Kementerian Investasi sebesar USD 1 miliar tadi," sambungnya.

Lebih lanjut Agus mengungkap Apple akhirnya memilih opsi investasi pembangunan pabrik di Indonesia. Ini ditempuh agar memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), demi bisa menjual iPhone 16.

"Insya Allah mereka akan mengambil skema pertama, yaitu investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia," ujarnya.




(afr/fay)