Segmen Consumer Lesu, Asus Fokus ke Laptop Komersial

Virgina Maulita Putri - detikInet
Jumat, 16 Agu 2024 18:15 WIB
Ilustrasi laptop Asus (Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET)
Jakarta -

Asus sudah jadi brand laptop nomor satu di Indonesia dalam 11 tahun terakhir. Namun di tengah pasar consumer yang melemah, Asus mengalihkan fokusnya ke pasar komersial seperti pemerintah, pendidikan, dan BUMN setelah laptop bisnisnya mencapai TKDN di atas 40%.

Head of PR Asus Indonesia Muhammad Firman mengatakan penjualan laptop consumer Asus di Tanah Air sempat meningkat saat pandemi COVID-19 pada tahun 2021. Tapi angkanya langsung menurun setelah pandemi karena dipengaruhi situasi global seperti konflik dan persaingan dagang.

Di sisi lain segmen komersial, khususnya pemerintahan, tumbuh sekitar 20-30% dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi Asus melihat segmen ini lebih potensial untuk pasar Indonesia dibandingkan segmen consumer.

"Jadi kita melihat potensi yang ada saat ini di Indonesia, khususnya yang masih bisa digarap lebih lanjut adalah sektor government karena dibandingkan dengan sektor consumer yang relatif stagnan dan bahkan sedikit turun, sektor government masih 20-30% naik dibandingkan tahun sebelumnya," kata Firman dalam media briefing di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Country Commercial Product Marketing Asus Indonesia Aldy Ramadiansyah mengatakan saat ini kebijakan pemerintah juga sedang mendukung untuk mengembangkan bisnis laptop komersial Asus.

Country Commercial Product Marketing Asus Indonesia Aldy Ramadiansyah Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Ia mencontohkan bagaimana kebijakan impor membuat laptop consumer Asus yang sepenuhnya diimpor dari luar negeri sempat tertahan, sedangkan laptop komersial yang sudah diproduksi di dalam negeri dan mendapatkan TKDN bisa dipermudah distribusinya.

"Jadi barangnya komersial kita akan selalu ready tanpa harus menunggu datangnya laptop langsung dari luar," kata Aldy.

"Karena kebijakan itu akhirnya komersial yang mulai bisa sebagai bottom line. Dari sisi konsumen lagi turun, growth-nya komersial naik untuk ibaratnya dari sisi Asus secara general," sambungnya.

Asus sendiri baru terjun ke sektor pemerintah dan edukasi dalam beberapa tahun terakhir. Sektor ini sebelumnya didominasi oleh kompetitor dan rekan senegaranya, Acer, namun Asus yakin mereka bisa bersaing karena produk mereka memiliki satu keunggulan penting.

"Kelebihannya dari produk Asus TKDN adalah kita ready stock, yang mana kalau misalnya government atau BUMN membutuhkan produk kita dengan cepat itu akan jauh lebih cepat dapatnya," jelas Aldy.

"Kalau misalnya brand sebelah itu mereka sistemnya memang rakit, jadi ibaratnya delapan minggu baru jadi. Kalau di kita besok PO keluar, minggu depan sampai juga bisa," pungkasnya.



Simak Video "Lengkap! Jajaran Laptop dan PC Tangguh dari ASUS: Expert P Series Bikin Bisnis Worry-Free"

(vmp/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork