Apple Mau Jual Vision Pro di Luar Amerika, Ada Indonesia?
Hide Ads

Apple Mau Jual Vision Pro di Luar Amerika, Ada Indonesia?

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 15 Mei 2024 14:45 WIB
Apples Vision Pro headset is displayed at the Apple Fifth Avenue store in Manhattan in New York City, U.S., February 2, 2024. REUTERS/Brendan McDermid
(Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta -

Apple sedang bersiap meluncurkan headset Vision Pro di luar Amerika Serikat untuk pertama kalinya. Kabarnya penjualan perdana Vision Pro secara global akan dibuka setelah event Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024.

Menurut laporan jurnalis Bloomberg Mark Gurman, Apple sudah menerbangkan ratusan karyawan toko ritel dari berbagai negara ke kantor pusatnya di Cupertino, California untuk menjalani pelatihan.

Pelatihan ini dimulai pekan lalu dan selesai dalam empat hari. Apple mengadakan pelatihan serupa menjelang peluncuran Vision Pro di AS, di mana karyawan dilatih untuk memberikan demonstrasi kepada calon pembeli dan menjawab pertanyaan konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyawan toko Apple dari Jerman, Prancis, Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan China ikut dalam pelatihan ini, tapi sepertinya Apple tidak memberi tahu karyawannya di negara apa saja Vision Pro akan diluncurkan.

CEO Apple Tim Cook sebelumnya mengatakan Vision Pro akan dirilis di China pada tahun 2024. Rumor lainnya dari Bloomberg juga mengindikasikan Apple akan merilis Vision Pro di Inggris dan Kanada terlebih dulu, tapi kedua negara tersebut absen dari laporan terbaru ini, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (15/5/2024).

ADVERTISEMENT

Tanggal peluncuran Vision Pro di negara selain AS belum diketahui, namun perkiraan akan dimulai setelah WWDC digelar. Event WWDC tahun ini akan dihelat pada 10 Juni hingga 14 Juni 2024.

Peluncuran ini akan menjadi kesempatan pertama bagi fanboy Apple di luar AS untuk menjajal dan membeli Vision Pro lewat jalur resmi. Tapi sepertinya perangkat mixed reality ini hanya akan tersedia di negara dengan toko resmi Apple. Dengan demikian, Indonesia sepertinya tidak termasuk.

Sejak diluncurkan pada bulan Februari lalu, minat konsumen terhadap Vision Pro sepertinya mulai menurun. Apple tidak mengungkap berapa unit Vision Pro yang sudah terjual, namun Bloomberg mengatakan sejumlah toko Apple di AS hanya menjual beberapa unit dalam seminggu.

Beberapa faktor yang membuat Vision Pro kurang populer antara lain harganya yang selangit (mulai dari USD 3.500 atau sekitar Rp 56 jutaan) dan jumlah aplikasi yang masih terbatas.




(vmp/fay)