Militer Korea Selatan Akan Larang Penggunaan iPhone
Hide Ads

Militer Korea Selatan Akan Larang Penggunaan iPhone

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 25 Apr 2024 15:40 WIB
SYDNEY, AUSTRALIA - SEPTEMBER 22: Customers at the Australian release of the latest iPhone and Apple Watch models at the Apple Store on September 22, 2023 in Sydney, Australia. Apple launched its lineup of the latest iPhone 15 versions as well as other product upgrades such as the Apple Watch Series 9 and Apple Watch Ultra 2 feauturing new design, improved performance and new materials.  (Photo by James D. Morgan/Getty Images)
Suasana di Apple Store (Foto: Getty Images/James D. Morgan)
Jakarta -

Militer Korea Selatan kabarnya sedang mempertimbangkan kebijakan pelarangan penggunaan iPhone karena masalah keamanan. Rencana ini sudah dibicarakan oleh petinggi Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut Korsel.

Menurut laporan media lokal The Korea Herald, markas pusat Angkatan Udara Korsel merilis pengumuman internal pada 11 April 2024 yang memerintahkan pelarangan perangkat yang memiliki fitur perekam suara dan tidak mengizinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengontrol fitur native.

Rencana pelarangan ini berdasarkan kekhawatiran tentang potensi kebocoran informasi sensitif lewat rekaman suara. Larangan ini akan berlaku mulai 1 Juni mendatang dan secara spesifik mengatakan penggunaan iPhone akan sepenuhnya dilarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memblokir segala jenis rekaman suara, tidak hanya komunikasi formal termasuk rapat, percakapan kantor, pengumuman bisnis, dan keluhan dari dan konsultasi dengan publik, tapi juga komunikasi informal seperti panggilan telepon pribadi (di dalam gedung militer) sudah tidak dapat dihindari," tulis dokumen tersebut, seperti dikutip dari The Korea Herald, Rabu (24/4/2024).

Jika aturan ini berlaku, iPhone akan dilarang digunakan di seluruh markas militer Korsel serta unit di bawahnya. Perangkat lainnya termasuk smartwatch dan wearable juga akan dilarang. Ponsel Android, termasuk buatan Samsung, tetap boleh digunakan seperti biasa.

ADVERTISEMENT

Jumlah anggota yang bertugas di markas militer Gyeryongdae diperkirakan berjumlah 10.000 orang. Jika larangan ini diperluas ke semua unit, maka hampir 500.000 anggota militer Korsel akan dilarang menggunakan iPhone sebagai alat komunikasi resminya

Larangan ini direncanakan bukan semata karena militer Korsel menganggap iPhone tidak aman. Ponsel buatan Apple itu hanya tidak mendukung sistem National Defense Mobile Security, aplikasi pengelola perangkat yang wajib diinstal personel militer di perangkat mereka.

Aplikasi ini bisa membatasi banyak fitur yang dimiliki ponsel, termasuk kamera, Wi-Fi, USB, mikrofon, tethering, dan lain-lain. Namun Apple tidak mengizinkan aplikasi pihak ketiga mengakses fitur native iPhone selain kamera, jadi aplikasi tersebut tidak bisa membatasi fitur USB, mikrofon, dan lain-lain.

Android tidak memiliki pembatasan fitur seperti itu, sehingga ponsel milik Samsung dan vendor lainnya tetap bisa digunakan sementara iPhone dilarang. Larangan iPhone ini kabarnya masih dalam tahap uji coba dan penerapannya akan diperluas dalam beberapa bulan ke depan.




(vmp/fay)