CEO Apple Tim Cook tiba-tiba mengunjungi China pada pekan lalu. Kunjungan mendadak ini dikaitkan dengan lesunya penjualan iPhone 15 series di China di tengah persaingan ketat dengan Huawei.
Dalam postingannya di Weibo, Cook terlihat mengunjungi toko Apple di Chengdu, China untuk menonton turnamen esport Honor of Kings, game buatan TiMi Studio yang dimiliki oleh raksasa teknologi China, Tencent.
"Honor of Kings yang penuh aksi dimulai di sini di Chengdu dan saat menjadi fenomena global di App Store," kata Cook dalam postingannya di Weibo, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (18/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cook juga terlihat berbicara dengan beberapa staf dan pengunjung toko. Pria berkacamata ini kemudian mengunjungi sekolah dasar di Yucheng untuk melihat bagaimana siswa di sana menggunakan iPad untuk mendukung budaya lokal.
Kunjungan Cook ke China hanya berselang satu bulan setelah iPhone 15 series mulai dijual untuk publik. Ini merupakan kunjungan kedua Cook ke China pada tahun ini. Sebelumnya ia bertemu dengan sejumlah petinggi pemerintah China pada bulan Maret lalu.
Kunjungan Cook kali ini berlangsung tidak lama setelah Counterpoint Research merilis laporan yang mengklaim penjualan iPhone 15 series di China dalam 17 hari pertama turun 4,5% dibandingkan dengan iPhone 14 series.
Associate Director Counterpoint Research Ethan Qi mengatakan turunnya penjualan iPhone 15 series di China dipengaruhi sejumlah faktor seperti sentimen konsumen yang negatif, performa yang lebih rendah dibandingkan iPhone 14, serta persaingan yang makin ketat di segmen flagship.
Lesunya penjualan iPhone 15 series di China diduga dipengaruhi oleh peluncuran Huawei Mate 60 Pro series. Ponsel flagship terbaru dari Huawei ini menggunakan chip misterius buatan China, yang mengindikasikan vendor ponsel ini mulai bangkit setelah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat.
Huawei sebelumnya merupakan vendor ponsel terbesar di China dan menjadi penantang terbesar Apple. Namun sanksi dari Amerika Serikat memutus akses Huawei ke teknologi pembuatan chip terbaru, dan membuat posisinya turun ke peringkat enam.
Namun pada Senin kemarin, analis dari Jefferies merilis laporan terbarunya yang mengklaim bahwa Huawei kembali menjadi brand smartphone nomor satu di China, mengalahkan Apple.
(vmp/vmp)