Kena Sanksi AS, Huawei Ganti 13.000 Suku Cadang Produknya
Hide Ads

Kena Sanksi AS, Huawei Ganti 13.000 Suku Cadang Produknya

Josina - detikInet
Rabu, 22 Mar 2023 07:58 WIB
HANOVER, GERMANY - JUNE 12: The Huawei logo is displayed at the 2018 CeBIT technology trade fair on June 12, 2018 in Hanover, Germany. The 2018 CeBIT is running from June 11-15. (Photo by Alexander Koerner/Getty Images)
Foto: Alexander Koerner/Getty Images
Jakarta -

Tahun 2019 menjadi tahun berat bagi Huawei, pasalnya produsen smartphone asal China ini masuk daftar hitam Amerika Serikat. Hal ini tentu mempengaruhi impian Huawei untuk menjadi yang terbesar di dunia.

Imbasnya produk Huawei dilarang untuk menggunakan teknologi atau sparepart buatan AS, termasuk penggunaan sistem operasi dari Android Google hingga akhirnya Huawei mengembangkan sistem operasinya sendiri HarmonyOS yang kini sudah mencapai versi 3.1

Meskipun Huawei diizinkan menggunakan SoC Snapdragon Qualcomm, chip tersebut dimodifikasi agar tidak kompatibel dengan jaringan 5G sebagaimana dilansir detikINET dari Gizmochina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendiri Huawei Ren Zhengfei mengungkapkan imbas dari sanksi dagang AS, Huawei telah mengganti 13.000 komponen dengan pengganti dari China dan telah mendesain ulang 4.000 circuit board.

Ren juga mengungkapkan, Huawei telah menginvestasikan USD 23,8 miliar atau sekitar Rp 365 triliun untuk melakukan penelitian dan pengembangan produknya. Huawei berencana untuk terus meningkatkan pengeluaran R&D seiring dengan peningkatan profitabilitas.

ADVERTISEMENT

Pada tanggal 23 Maret, Huawei diperkirakan akan mengungkap seri flagship terbarunya mulai dari jajaran P60, Mate X3 yang dapat dilipat, dan Enjoy 60 untuk kelas menengah.




(jsn/rns)