Tak hanya Uni Eropa, India pun ikutan memaksa Apple untuk menggunakan USB-C sebagai port standar pengisian daya pada perangkat mobile, mulai dari iPhone, iPad hingga MacBook.
Dalam siaran pers yang dirilis pemerintah India, Menteri Urusan Konsumen, Pangan & Distribusi Publik, Rohit Kumar Singh mengatakan, berbagai lembaga pemerintah dan swasta mengadakan pertemuan untuk mendorong penggunaan USB-C sebagai port pengisian daya universal dengan konsensus tinggi di antara para pemangku kepentingan. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menggunakan port pengisian daya lain untuk beberapa model ponsel populer saat ini.
Pertimbangan India untuk menggunakan pengisi daya universal pada perangkat konsumen sebelumnya dilaporkan pada Agustus 2019. Tampaknya pemerintah telah melanjutkan proposalnya setelah mengatakan akan berkonsultasi, dan memperkenalkan seperangkat undang-undang serupa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: iPhone 15 Bakal Pakai USB-C, Tapi... |
Bila rencana di atas benar-benar dijalankan, India akan menjadi negara di luar Uni Eropa yang menerapkan undang-undang yang memaksa penggunaan USB-C sebagai standar pengisian umum pada tahun 2024.
Apple sendiri sudah dipastikan akan memakai USB-C di jajaran iPhone 15 keluaran tahun depan. Namun menurut bocoran, iPhone 15 dan iPhone 15 Pro bakal memakai port USB-C yang berbeda.
Menurut analis kenamaan Ming Chi Kuo, iPhone 15 bakal bertahan dengan standar USB 2.0, atau dengan kata lain punya spesifikasi nyaris sama dengan port Lightning yang saat ini dipakai, baik itu kecepatan transfer data maupun daya listrik yang bisa dialirkan.
Sementara iPhone 15 Pro dan 15 Pro max yang bakal mendukung standar USB kekinian, setidaknya USB 3.2 atau bahkan Thunderbolt 3.
Jika benar, artinya iPhone 15 Pro bakal punya kecepatan transfer data lewat kabel hingga 40 Gbps. Buat apa? Mungkin untuk pengguna iPhone yang suka merekam video dalam format ProRes atau memotret RAW, keduanya menghasilkan file berukuran besar, dan akan sangat berat untuk ditransfer secara nirkabel.
(afr/afr)