Serba Serbi HP Meledak Telan Korban Jiwa di Ciamis
Hide Ads

Round up

Serba Serbi HP Meledak Telan Korban Jiwa di Ciamis

Tim - detikInet
Jumat, 05 Agu 2022 11:21 WIB
Ponsel meledak yang tewaskan bocah Ciamis
Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar
Jakarta -

Kasus HP meledak terjadi lagi, dan kali ini sampai menelan korban jiwa, yaitu IHM, bocah kelas 3 SD asal Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan Dedi, Kepala Desa Kiarapayung, insiden itu terjadi saat korban memainkan HP yang tengah di-charge dan R, ibunya sedang keluar rumah. Saat R kembali dan memanggil anaknya, IHM tak merespon.

IHM kemudian ditemukan dalam keadaan tertelungkup di lantai dan sudah tak bernyawa. Di bagian dadanya terdapat luka bakar seukuran telapak tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian ini diduga karena HP yang sedang di-charge meledak dan terbakar saat tertindih oleh tubuh IHM. Suhu baterai Lithium yang terbakar, menurut pengamat gadget Lucky Sebastian, bisa mencapai 600 derajat celcius.

"Baterai lithium smartphone dikabarkan bisa mencapai 600 derajat celcius saat thermal runaway. Kalau lihat dari foto, sepertinya memang terbakar ya," jelas Lucky saat dihubungi detikINET.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Lucky menjelaskan thermal runaway ini adalah sebuah kondisi di mana baterai perlu melepas energi dengan secepat mungkin. Salah satu penyebabnya adalah korsleting.

"Panasnya meningkat dengan cepat, biasanya karena korsleting, plus bertemu minus, yg pada baterai kembung lebih mudah terjadi, terjadi reaksi kimia, baterai segera ingin melepas energinya sesegera mungkin, dan terjadi thermal runaway," jelasnya.

Namun Lucky menegaskan kalau sebenarnya perlu investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab HP tersebut bisa terbakar. Terutama soal kondisi dan keaslian baterai dan charger yang dipakai.

"Ini sebenarnya masih butuh uji penyebab sesungguhnya untuk mengetahui mengapa bisa terbakar. Apakah baterai kembung, apakah baterainya asli, apakah device pernah dibongkar atau di service tidak proper. Kalau charger sih terlihat memang tidak asli ya, juga kabelnya terlihat seperti kabel pipih yang banyak dijual eceran murah di tukang jual pulsa," tegasnya.

Hal serupa juga diutarakan oleh pengamat gadget Herry SW yang dihubungi secara terpisah. Ia menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.

"Kalau melihat foto yang dikirimkan, kabel warna oranye dan biru itu pasti bukan kabel bawaan ponsel. Hal lain yang mungkin bisa dicermati oleh petugas di lapangan, baterai ponselnya apakah orisinal? Khawatirnya ternyata bukan orisinal," jelas Herry.

Lebih lanjut Herry menyatakan, jika ternyata baterai dan charger yang dipakai bukan orisinal dan tak punya kualitas yang baik, kombinasi tersebut menjadi yang berbahaya karena tidak punya sistem keamanan yang bagus.

"Kalau ternyata baterai bukan orisinal, kombinasi yang komplet deh: baterai + charger + kabel bukan orisinal dan mungkin bukan yang berkualitas prima. Jadi, fitur-fitur yang berhubungan dengan keamanan tak berfungsi dengan baik," tambah Herry.




(asj/rns)