.webp)
Apple nyaris menyalip prediksi Wall Street dalam laporan keuangan Q3 terbarunya, di mana pemasukan dari iPhone melesat namun bisnis Mac-nya merosot.
Dalam laporan keuangan Q3 tahun fiskal 2022 tersebut, Apple mencatatkan pemasukan USD 83 miliar, naik 2% secara year over year, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (30/7/2022).
"Hasil kuartal Juni ini memperlihatkan kemampuan kami untuk mengatur bisnis secara efektif meski lingkungan operasional yang menantang. Kami mencatatkan pemasukan kuartal Juni terbesar dan jumlah perangkat aktif tertinggi dalam setiap segmen geografi dan kategori produk," jelas Luca Maestri, CFO Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dipecah, pemasukan Apple dari iPhone memang meningkat 12%, namun di segmen lain pemasukannya merosot. Misalnya di Mac, pemasukannya turun 10%. Penurunan di sektor ini menurut CEO Apple Tim Cook dipengaruhi oleh masalah rantai pasokan dan nilai tukar mata uang asing yang tak menguntungkan.
Baca juga: 4 Perbaikan di iOS 15.6, Apa Saja? |
Sementara itu pemasukan dari bisnis wearable turun sekitar 8%, dan pemasukan dari iPad turun 2%.
Sebagai informasi, pasar PC secara global dan keseluruhan pun memang tengah mengalami penurunan. Berbeda dibanding saat awal pandemi, di mana segmen tersebut mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Kembali ke Apple, pada awal Juli ini mereka merilis MacBook Air dengan desain baru yang memakai chip M2. Namun penjualan perangkat baru itu belum dimasukkan dalam laporan keuangan Q3.
Dengan deretan produk Mac baru, dan jajaran iPhone 14 yang kabarnya akan dirilis pada September mendatang, mungkin laporan keuangan Apple selanjutnya akan mencatatkan pertumbuhan yang lebih besar.
Untuk jajaran iPhone keluaran 2022, Apple diperkirakan akan merilis dua iPhone dengan layar besar, yaitu iPhone 14 Pro Max dan iPhone 14 Max. Namun iPhone dengan layar 6,1 inch bakal tetap ada, yaitu iPhone 14 dan iPhone 14 Pro.
Baca juga: Waduh, iPhone 14 Terancam Pakai Kamera Cacat |
(asj/asj)
