Kelangkaan chip secara global sudah terjadi sejak awal pandemi, namun Qualcomm optimis kalau kondisi tersebut akan segera membaik.

Hal ini diutarakan oleh Dominikus Susanto, Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia, dalam acara bertajuk Qualcomm SEA Media Briefing - Snapdragon 8 Gen 1, Selasa (15/2/2022).

"Semester kedua tahun ini kami harap situasi akan membaik dan kami bisa memenuhi pesanan OEM (original equipment manufacturer)," ujar Dominikus dalam acara yang digelar secara virtual tersebut.

Ia pun menegaskan kalau krisis kelangkaan ini bukan cuma terjadi di Qualcomm, melainkan juga di semua industri chipset lain. Yaitu para produsen chip yang tak bisa memenuhi pesanan chip dari OEM di berbagai industri.

Lebih lanjut ia pun memastikan kalau ke depannya akan ada lagi ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 1 yang dirilis di Indonesia, tak cuma jajaran Galaxy S22 dari Samsung yang baru dirilis beberapa waktu lalu.

Namun ia tak mau membocorkan ponsel apa saja yang akan dirilis itu, karena menurutnya itu adalah hak para OEM untuk memberikan kejutan bagi para penggemarnya.

"Tentu akan ada lagi (ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 1). Kami tidak mau merusak kejutan dari OEM tentang ponsel yang mau mereka rilis," tambahnya.

Seperti diketahui, saat ini sudah ada ponsel dengan Snapdragon 8 Gen 1 -- penerus Snapdragon 888 -- yang dirilis secara resmi di Indonesia. Yaitu jajaran Samsung Galaxy S22, yang semua serinya menggunakan chip flagship Qualcomm tersebut.

Ini adalah pertama kalinya Samsung memboyong lini Galaxy S ke Indonesia dengan SoC Qualcomm. Biasanya, Samsung merilis Galaxy S yang menggunakan SoC Exynos, sementara yang memakai SoC Qualcomm hanya dirilis di beberapa negara tertentu, seperti Amerika Serikat.