Samsung merambah bisnis cloud gaming yang akan dipakai platform smart TV berbasis Tizen miliknya.
Pengumuman ini dikeluarkan Samsung di keynote Samsung Developer Conference. Namun sayangnya Samsung tak mengungkap informasi lain mengenai layanan cloud gaming ini.
Mereka tak menyebut apakah cloud gaming ini akan bisa dipakai di platform selain Tizen, ataupun kapan layanannya akan dirilis, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (28/10/2021).
Menariknya, layanan cloud gaming ini belakangan menjadi tren tersendiri di berbagai perusahaan teknologi besar, seperti Google, Nvidia, Amazon, Microsoft, dan lainnya. Namun bagi Samsung, ini bukan hal yang benar-benar baru.
Pada awal 2010, raksasa asal Korea Selatan itu sudah pernah bekerja sama dengan perusahaan streaming game bernama Gaikai. Yaitu untuk menghadirkan cloud gaming generasi awal ke TV kelas atas mereka.
Saat itu yang ditawarkan pun relatif sama dengan layanan cloud gaming saat ini. Yaitu membuat TV Samsung itu bisa dipakai memainkan game tanpa perlu konsol, PC, ataupun perangkat lain kecuali koneksi internet dan kontroler.
Layanan tersebut sempat dirilis dalam bentuk beta, namun sayangnya Gaikai memutuskan untuk menjual perusahaannya itu. Pembelinya adalah Sony, yang kemudian mengubah platform Gaikai itu menjadi layanan PlayStation Now.
Namun kin, Samsung tentu akan menghadapi lebih banyak pesaing di ranah cloud gaming. Karena ada Google dengan Stadia, lalu Amazon dengan Luna, dan tentunya perusahaan yang memang berfokus pada game seperti Microsoft serta Nvidia, juga punya platform cloud gaming sendiri.
Dalam sesi tanya jawab di situs Samsung, mereka hanya menyebut tujuan layanan cloud gamingnya itu membuat pengguna bisa memainkan game di Samsung Smart TV yang menggunakan Tizen.
Mereka pun menyebut tengah bekerja sama dengan beberapa mitra untuk layanan ini dan menggunakan teknologi web sebagai basisnya.
Simak Video "Samsung Galaxy A34 5G, Spesifikasi Meningkat tapi Harga Lebih Murah"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)