Tekanan dari Uni Eropa
Bahkan saat Apple ditekan Uni Eropa untuk meninggalkan Lightning dan pindah ke USB-C, mereka menolaknya dengan berbagai alasan. Salah satu alasan tersebut adalah pemaksaan ini akan menghambat inovasi produk.
Lalu alasan lainnya adalah langkah tersebut menurut Apple berpotensi menghasilkan lebih banyak sampah elektronik karena banyak konsumen yang akan membuang aksesoris Lightning jika aturan tersebut diterapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apple sendiri sudah cukup lama dikabarkan akan meninggalkan Lightning, tapi bukan menggantinya dengan standar konektor lain, melainkan menggunakan wireless charger untuk pengisian daya. Alias tak lagi menyertakan port apa pun untuk pengisian daya ataupun pengiriman data.
USB-C pun tak sempurna
Sebenarnya konektor USB-C pun tak sempurna-sempurna amat. Ada satu masalah besar yang dihadapi oleh jenis konektor ini. Yaitu bermacam standar yang didukungnya.
Maksudnya adalah, ada jenis banyak konektor yang bentuknya USB-C, namun standar yang dipakainya bermacam. Bisa sekadar USB atau bisa juga Thunderbolt -- baik Thunderbolt 3 ataupun 4. Port yang bertipe USB pun ada beberapa jenisnya, seperti USB 3.1 atau 3.2, yang berdampak pada kecepatan maksimalnya.
Bahkan dalam beberapa kasus, konektor USB-C ini hanya dipakai untuk menghantarkan audio. Seperti pada adapter USB-C to 3,5mm yang banyak disertakan dalam paket penjualan ponsel. Adapter seperti itu belum tentu bisa dipakai di perangkat lain, meski sama-sama menggunakan konektor USB-C.