Tak lama setelah Google mengumumkan penggunaan system on a chip (SoC) Tensor di Pixel 6 dan 6 Pro, saham Qualcomm langsung merosot.
Wajar, karena selama ini lini ponsel Pixel selalu menggunakan SoC Snapdragon, bahkan mayoritas lini ponsel Nexus -- pendahulu Pixel -- pun menggunakan SoC dari Qualcomm tersebut.
Namun Qualcomm langsung angkat bicara mengenai penggunaan Tensor tersebut. Yaitu mereka akan tetap bekerja sama dengan Google untuk produk yang ada saat ini dan yang akan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mengenal Tensor, Prosesor Google Pixel 6 |
"Qualcomm akan terus bekerja sama dengan Google pada produk yang ada saat ini dan yang akan datang yang berbasis pada platform Snapdragon," tulis Qualcomm dalam pernyataannya, seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (5/8/2021).
Terlebih lagi, tak semua ponsel buatan Google juga akan menggunakan SoC Tensor. Dalam waktu dekat kabarnya Google akan merilis Pixel 5a, dan tampaknya mengingat seri 'a' adalah ponsel kelas menengah, kecil kemungkinan ponsel tersebut bakal memakai Tensor.
Pixel 5a kemungkinan bakal menggunakan Snapdragon seri 7, yang ditujukan untuk perangkat kelas menengah. Jadi mungkin inilah yang dimaksud Qualcomm kalau mereka masih bekerja sama dengan Google.
![]() |
Kehadiran SoC Tensor pun seharusnya tak lagi jadi kejutan bagi Qualcomm, mengingat CEO Google Sundar Pichai menyatakan kalau mereka butuh waktu empat tahun untuk mengembangkan Tensor.
"AI adalah masa depan dari inovasi kami, namun masalahnya adalah kami terganjal limitasi komputasi yang menghambat kami dari mengejar misi kami sepenuhnya. Jadi kami memutuskan membangun sebuah platform teknologi di perangkat mobile yang membuat kami bisa menghadirkan kemampuan AI dan machine learning paling inovatif ke pengguna Pixel," tulis Pichai.
(asj/afr)