Peta Persaingan Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo dan Realme
Hide Ads

Peta Persaingan Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo dan Realme

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 31 Jul 2021 08:20 WIB
Woman demonstrating new modern smartphone with blank white screen for advertisement or application mockup
Ilustrasi smartphone. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Pada kuartal II 2021, perhitungan dari perusahaan riset Omdia menyebut bahwa penjualan smartphone mulai meningkat setelah terimbas pandemi Corona. Berikut temuan menarik mereka seperti dikutip detikINET dari Phone Arena:

Samsung Masih Nomor Satu, Xiaomi Salip Apple

Antara April sampai Juni 2021, sebanyak 299,1 juta smartphone terjual, naik 6,9% dari periode yang sama tahun lalu. Samsung masih jawara pertama dengan pengapalan 57,3 juta unit dan market share 19%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di belakang Samsung atau posisi nomor dua, Xiaomi menyalip Apple dengan pengapalan 49,9 juta unit dan pangsa pasar 17%. Peningkatan Xiaomi amat drastis, sebesar 72,9%. Hal itu dikarenakan permintaan yang besar di luar Asia Pasifik, terutama Eropa. Apalagi semenjak Huawei kena sanksi dari Amerika Serikat.

Tren Realme, Oppo dan Vivo Meningkat

ADVERTISEMENT

Apple berada di tempat ketiga dengan market share 14%. Berlanjut ke posisi ketiga dan keempat adalah Oppo dan Vivo, masing-masing dengan pengapalan 32,5 juta dan 31,6 juta unit. Kedua merek tumbuh pesat menyusul ekspansi mereka ke Eropa dan menurunnya Huawei.

Sub brand Oppo, Realme, juga membukukan performa impresif. Pengapalan Realme melonjak 174,5% menjadi 11,4 juta unit dan raihan market share 4%. Hal itu mengukuhkan posisi mereka sebagai vendor smartphone terbesar keenam dunia.

Performa Bagus Motorola

Ponsel Motorola yang sebelumnya seakan tenggelam ternyata secara mengejutkan meraih performa yang bagus pada paruh pertama 2021. Pengapalan mereka naik 42,8% di kuartal kedua dengan pengapalan 10,6 juta unit.

Fokus Motorola di smartphone 5G terbayar dengan manis, khususnya di Amerika Serikat. Vendor yang sekarang bernaung di bawah Lenovo ini menempati peringkat 7 dengan market share sebesar 4%.

Huawei Berjuang, Honor di Posisi Sepuluh

Huawei biasanya bersaing dengan Apple dan Samsung, namun sanksi dari Amerika Serikat akhirnya berdampak besar. Mereka turun di posisi 8 dengan pengapalan 9,8juta unit dan market share 3%. Huawei kini berjuang agar sistem operasi Harmony OS bisa diterima sebanyak mungkin konsumen.

Honor yang awalnya anak perusahaan Huawei memutuskan berpisah dan akhirnya bisa kembali memakai layanan Google. Kuartal II 2021, Honor mengapalkan 6,7 juta smartphone, penurunan 61,1%. Akan tetapi, Honor belum menjual produknya di luar China. Jika sudah berekspansi, bisa jadi mereka akan berkibar di masa mendatang.




(fyk/fay)