Produksi iPhone 12 di pabrik Foxconn di India turun hingga 50%. Pasalnya banyak karyawan yang terinfeksi COVID-19 sehingga harus tidak bisa bekerja.
Laporan dari Reuters yang mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan lebih dari 100 karyawan Foxconn di negara bagian Tamil Nadu dinyatakan positif COVID-19. Perusahaan asal Taiwan itu kemudian menerapkan kebijakan larangan masuk di pabriknya hingga akhir Mei.
"Karyawan hanya boleh keluar tapi tidak bisa memasuki fasilitas sejak kemarin. Hanya sebagian kecil output yang dijaga," kata salah satu sumber tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apple Suntik Dana ke Pembuat Gorilla Glass |
Kedua sumber tersebut mengatakan lebih dari 50% kapasitas pabrik terpaksa dikurangi. Tapi mereka tidak menjelaskan lebih detail kapasitas pabrik saat ini dan berapa banyak karyawan yang berada di dalam fasilitas.
Apple pertama kali memproduksi iPhone 12 di pabrik Foxconn di Tamil Nadu pada bulan Maret 2021. Pabrik ini memproduksi iPhone 12 yang ditujukan khusus untuk konsumen di India.
Tamil Nadu sendiri merupakan salah satu negara bagian yang terkena dampak paling parah dari gelombang COVID-19 kedua di India. Pemerintah setempat telah menerapkan lockdown penuh sejak awal pekan ini serta menghentikan transportasi umum dan menutup toko-toko untuk memperlambat penyebaran.
Dalam keterangan resminya kepada Reuters, Foxconn mengatakan sejumlah kecil karyawannya di India telah terinfeksi COVID-19 dan mereka telah mendapat dukungan dari perusahaan, termasuk bantuan medis.
"Foxconn menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan kami sebagai prioritas tertinggi dan itu mengapa kami telah bekerja dengan pemerintah lokal dan otoritas kesehatan publik di India untuk mengatasi tantangan yang kita dan semua perusahaan hadapi untuk menangani krisis COVID-19," kata Foxconn.
India mungkin bukan pasar yang terlalu besar bagi Apple. Tapi CEO Apple Tim Cook mengatakan bisnis mereka di India naik hingga dua kali lipat di kuartal terakhir tahun 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya berkat diluncurkannya toko online Apple.
Firma riset Canalys juga mengatakan pertumbuhan pasar Apple di India akan berlanjut hingga kuartal pertama tahun ini. Apple mengapalkan lebih dari satu juta iPhone di India pada periode tersebut yang didorong oleh perakitan lokal dan promo yang menarik.
Tapi tren tersebut sepertinya tidak akan bertahan lama karena krisis COVID-19 yang saat ini menghantam India. Sejauh ini India mencatat 22,6 juta kasus dengan lebih dari 264.000 kematian.
(vmp/fay)