System on a chip (SoC) penerus Apple M1 disebut sudah mulai diproduksi massal mulai April ini, dan bakal mulai tersedia pada Juli mendatang.
Langkah ini juga menunjukkan kalau Apple sudah selangkah lebih maju untuk benar-benar menggantikan penggunaan prosesor Intel di jajaran perangkat Mac buatannya, demikian dikutip detikINET dari Nikkei, Rabu (28/4/2021).
Pengapalan SoC yang kemungkinan bakal bernama M2 ini akan terjadi pada Juli mendatang, yaitu di jajaran MacBook baru yang dijadwalkan akan mulai dijual pada pertengahan kedua tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M2 diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) menggunakan teknologi pabrikasi terbarunya, yaitu 5 nanometer plus (N5P). Proses produksi chip secanggih ini membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan.
Kabar produksi massal M2 ini muncul setelah Apple merilis iMac dan iPad Pro baru, kedunya menggunakan chip M1. Pada peluncuran tersebut Apple menjanjikan performa M1 di iMac meningkat 85% untuk sektor CPU dan 2 kali lebih kencang untuk GPU dibanding generasi iMac sebelumnya yang memakai prosesor Intel.
Apple sendiri pertama memperkenalkan M1 pada akhir 2020 lalu, dan saat itu mereka mengaku butuh dua tahun untuk melakukan transisi penuh dari Intel ke Apple Silicon. M1 sendiri adalah chip yang dibuat menggunakan arsitektur Arm, perusahaan asal Inggris yang saat ini tengah diakuisisi oleh Nvidia.
Menurut IDC, pengapalan Mac selama 2020 meningkat 29% menjadi 23,1 unit, yang diperkirakan terjadi akibat pandemi COVID-19. Sementara itu pada periode Januari sampai Maret, Apple mengapalkan 6,69 juta Mac, meningkat 111% dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.
"Sejauh ini, Apple membuat debut yang sukses, dan pengalaman terintegrasi sejauh ini memuaskan bagi kebanyakan konsumen," ujar Joey Yen, analis di IDC.
Baca juga: Apple: iPad dan Mac Tak Akan Digabung |
(asj/fay)