Apple memperbarui lini iPad Pro-nya dengan system on a chip (SoC) M1, alias sama seperti SoC di jajaran Mac anyar, juga dengan beberapa teknologi terbaik yang dipinjam dari lini Mac. Namun bukan berarti kedua lini akan digabung.
Selain itu, Apple juga menggunakan layar bernama 'Liquid Retina XDR' di iPad Pro 12,9 inch, yaitu layar yang menggunakan backlit Mini LED, juga dengan tingkat kontras sangat tinggi, dan kecerahan mencapai 1000 nits, setara dengan monitor Pro Display XDR.
Dengan kata lain, performa dan spesifikasi iPad Pro 12,9 inch terbaru ini hampir mendekati beberapa produk Mac, termasuk kehadiran port Thunderbolt 3. Namun bukan berarti nantinya lini iPad dan Mac akan digabung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide sejenis sebenarnya sudah dipakai beberapa pabrikan lain, yaitu menggabungkan produk tablet dengan laptop. Contohnya Microsoft lewat beberapa seri Surface, dengan bentuk tablet lengkap dengan layar sentuh dan bisa ditambahi aksesoris keyboard, juga stylus aktif.
Namun Apple kembali menegaskan kalau kedua lini produk ini akan tetap dipisah, dan berfungsi untuk saling melengkapi satu sama lain. Hal ini diutarakan bos marketing Apple Greg Joswiak dan bos hardware John Ternus dalam sebuah wawancara.
Salah satu alasan utama Apple untuk memisahkan dua lini produk ini adalah mereka hanya ingin membuat produk terbaik di kategorinya masing-masing, dan membebaskan konsumen untuk memilih sesuai kebutuhan dan kemampuannya masing-masing.
"Mayoritas konsumen Mac kami juga punya iPad. Itu adalah hal yang hebat. Mereka punya (iPad) karena bisa menggantikan Mac, namun karena mereka menggunakan alat yang tepat di waktu yang tepat," ujar Joswiak, seperti dikutip detikINET dari Techcrunch, Selasa (27/4/2021).
Sementara itu, Ternus menjelaskan kenapa iPad Pro malah menggunakan M1 dan bukan chip seri A seperti sebelumnya. Menurutnya, Apple Silicon terbaik selalu dipakai di iPad Pro, dan saat ini Apple Silicon terbaik yang tersedia adalah M1.
(asj/fay)