Samsung diperkirakan tak bisa menembus angka 300 juta untuk pengapalan ponselnya selama 2020, dan ini adalah pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir.
Raksasa asal Korea Selatan itu diperkirakan hanya akan mengapalkan 270 juta unit ponsel selama 2020, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (27/12/2020).
Pada akhir Q3 2020 lalu, Samsung mengkonfirmasi jumlah pengapalan ponselnya, yaitu 189 juta ponsel. Angka tersebut sebenarnya terbilang bagus, mengingat pandemi Corona yang berdampak pada semua hal, termasuk penjualan ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu untuk 2021, mereka sudah menargetkan pengapalan sebanyak 307 juta unit ponsel selama 2021, di mana 287 juta di antaranya adalah smartphone, sementara sisanya adalah feature phone
Selain itu, Samsung pun berencana untuk memproduksi 49,8 juta unit ponsel flagship pada 2021 mendatang, termasuk seri Galaxy S21 dan ponsel layar lipat. Di mana enam juta di antaranya adalah ponsel layar lipat, baik yang sudah ada saat ini maupun yang baru diproduksi 2021 mendatang.
Lalu setengah dari enam juta ponsel layar lipat itu adalah ponsel yang harganya lebih murah dari Galaxy Z Flip 2.
Sementara untuk pertengahan kedua 2021, ponsel layar lipat Samsung yang baru diperkirakan bakal mulai menggantikan posisi seri ponsel Galaxy Note. Meski disebut menggantikan, Samsung bakal tetap merilis seri Galaxy Note.
Namun ada juga rumor yang menyebutkan kalau Samsung sebenarnya akan menggabungkan fitur dari Galaxy Note ke seri ponsel lain. Misalnya seri Galaxy S yang kebagian dukungan S Pen.
Samsung diprediksi akan meluncurkan Galaxy S21 pada bulan Januari mendatang, sedikit lebih awal dari biasanya. Sedangkan untuk nasib Galaxy Note, kita hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari Samsung.
(asj/fay)