MediaTek Tumbangkan Qualcomm, Ini Rahasianya...
Hide Ads

MediaTek Tumbangkan Qualcomm, Ini Rahasianya...

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 27 Des 2020 14:37 WIB
MediaTek Dimensity 1000 5G
Chipset MediaTek. Foto: Dok. Mediatek
Jakarta -

Untuk pertama kalinya, MediaTek menumbangkan Qualcomm sebagai vendor chipset smartphone terbesar di dunia. Menurut riset dari Counterpoint Research, hal itu terjadi pada kuartal III 2020.

Salah satu faktor kemenangan MediaTek adalah performa pemasaran yang kuat di smartphone dalam rentang harga antara USD 100 sampai USD 250. Produsen asal Taiwan ini juga mengalami pertumbuhan pasar signifikan di India dan China.

Menurut Counterpoint, seperti dikutip detikINET dari NDTV, ada lebih dari 100 juta unit smartphone yang dipasarkan pada kuartal III 2020 memakai chipset buatan MediaTek. Maka, markat share perusahaan ini meningkat dari 26% menjadi 31% sehingga memimpin bisnis chipset.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun Qualcomm yang berbasis di Amerika Serikat mengalami penurunan dari angka 31% menjadi 29%. Namun demikian, Qualcomm masih memimpin dalam bisnis chipset smartphone 5G dengan pangsa pasar 39%.

Qualcomm tampaknya akan tetap memimpin di segmen 5G seiring makin banyaknya smartphone yang mendukung jaringan generasi terbaru itu. Pada kuartal III 2020, sudah ada 17% dari seluruh smartphone yang terjual telah mendukung konektivitas 5G.

ADVERTISEMENT

Mengenai keunggulan MediaTek, Dale Gai selaku Direktur Riset Counterpoint menyebutkan faktor lainnya adalah pasokan chipset MediaTek untuk Xiaomi meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Kemudian sanksi Amerika Serikat pada Huawei menciptakan celah bisnis yang berhasil dimanfaatkan MediaTek.

"Performa kuat MediaTek di kuartal III 2020 terjadi karena tiga alasan, perfoma kuat di segmen smartphone menengah dan pasar negara berkembang, larangan AS pada Huawei dan terakhir berhasil menggaet OEM terdepan seperti Samsung, Xiaomi dan Honor," papar Gai.

Selain MediaTek dan Qualcomm, chipset dari Samsung, Apple dan Huawei total mendapatkan 12% market share. Chipset Huawei tidak mengalami pertumbuhan pasar, Samsung menurun dan Apple berhasil tumbuh.




(fyk/asj)